Terry sangat mengenal adiknya dan tahu bahwa gadis itu punya rencana dengan pura-pura bersikap seolah kekasihnya. Karena itu ia mengikuti saja permainan Aleksis dan mengusap-usap kepala gadis itu.
"Kau mau pura-pura jadi pacarku ya? Kalau begitu kau hutang satu kali," bisiknya sambil mencium kening Aleksis. Dari jauh keduanya terlihat seperti pasangan kekasih.
Aleksis mencubit pinggang Terry keras sekali dan berbisik, "Akan kukabulkan satu permintaanmu, tapi jangan mahal-mahal."
Lalu ia berseru genit, "Oh, Terry... duduklah makan siang bersamaku. Aku rindu sekali kepadamu..."
Terry lalu duduk di samping Aleksis, diiringi desahan tertahan semua orang yang ada di kafetaria. Mel masih tercengang dan membeku di tempatnya. Ia masih tak percaya, kakak kelas paling populer di kampus sekarang duduk semeja dengan mereka dan tampak akrab sekali dengan Aleksis.
Bahahaha... Terry emang nyentrik banget deh. Bisa dengan gampang 'mengkhianati' Aleksis demi mempertahankan gelar di daftar polling kocak.