Aleksis memegang tangan Lauriel yang besar dan menepuk-nepuknya dengan lembut. Ia seperti mengerti kesedihan ayah angkatnya itu dan tidak berbicara apa-apa.
"Uhmm... bukankah itu pengasuhnya Aleksis..?" tanya Anne dengan suara berbisik. Finland mengangguk. Ia memberi tanda agar mereka tidak mengganggu Lauriel dan meneruskan acara barbekyu.
Suasana kembali seperti semula dan orang-orang berusaha tidak mengganggu pemuda yang tampak sedang bersedih itu. Finland mengambil sebuah piring berisi beberapa daging panggang dan saus lalu berjalan ke arah Lauriel dan duduk di sampingnya.
"Kau sudah makan?" tanyanya dengan suara lembut.
Lauriel mengangkat wajahnya dan menggeleng pelan. "Hmm..."
"Makanlah dulu, biar Aleksis juga mau makan. Dia pasti akan menolak makan kalau Paman Rory-nya tidak makan..." Finland memberi tanda kepada Kathy yang segera datang membawa semangkuk buah-buahan untuk Aleksis. "Aleksis... kamu temani Paman Rory makan, ya? Paman Rory sedang sedih..."
Untuk yang bingung kok kayaknya kehamilan Finland udah 6 minggu aja... perasaan baru kemaren ketemu di Singapura. Well, ceritanya emang bergerak cepat ya. Ga bertele-tele...hihihi. Caspar dan Finland sudah kumpul kembali lebih dari sebulan kok.
Plus, usia kehamilan itu tidak dihitung dari saat pembuahan (senggama) tapi dari saat haid terakhir. Makanya pengantin baru bisa saja menikah 2 minggu tapi menurut dokter kehamilannya sudah satu bulan. Jadi bukan karena mereka hamil di luar nikah, tapi emang dihitung oleh dokter seperti itu.
Ini kalau menurut Google:
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
Tambahkan satu tahun.
Tambahkan tujuh hari.
Mundurkan tiga bulan.