Caspar memasak beberapa jenis makanan yang simpel tetapi lezat sekali. Ketika Finland menanyakan namanya, seperti biasa, nama-nama makanan itu sulit diucapkan.
"Pokoknya yang penting kau tahu rasanya enak. Soal nama, tidak usah dipikirkan..." kata Caspar sambil menyendokkan tambahan sup ke mangkuk Finland.
"Kalau aku mau dimasakkan makanan yang seperti ini lagi aku harus bilang apa? Menyebut namanya saja aku sulit..." keluh Finland. "Aku kasi nama sendiri ya?"
Caspar tertawa mendengar logika Finland lalu mengangguk.
"Baiklah. Coba kasi nama sup ini," katanya kemudian.
"Sup Palo Alto," kata Finland cepat. "Soalnya di sini aku pertama kali mencicipinya. Aku tidak tahu apa nama bahan-bahannya, jadi aku tidak bisa memberi nama berdasarkan bahan."
"Hahaha... baiklah. Kalau begitu, yang ini adalah Steak Kencan Pertama," Caspar mengusulkan nama steak yang ada di depannya, "Aku memasak ini untuk acara kencan pertama kita, saat kau memberiku hadiah ciuman karena menang taruhan."
Yes... sudah mau tamat ceritanya.
Bab2 berikutnya akan membahas tentang pesta perpisahan, kabar Lauriel, Finland bekerja di New York selama 4 bulan, kehamilan yang membesar, kelahiran anak kedua, dan kembalinya Aldebar. Lumayan ya, minggu depan ceritanya akan tamat. Sesudah itu kita lanjut ke "The Alchemists 2"
Yang mau lihat teaser berikutnya dari "The Alchemists 2" bisa baca di FB Missrealitybites, kmrn saya posting setengah bab pertama...mihihihi.