Caspar benar. Begitu Finland melihat mansion di Palo Alto Hills, ia langsung jatuh cinta, sama seperti melihat Rose Mansion pertama kali. Dengan terpukau ia mengelilingi rumah besar itu dari atas ke bawah.
"Ini cantik sekali!" serunya takjub.
"Makanya, aku ingin membawamu ke sini malam ini..." kata Caspar sambil tersenyum lebar. Ia menaruh Aleksis di sofa. Anak itu sudah terbangun dari tidurnya dan kini tampak keheranan melihat mereka kembali berada di mansion.
Dua orang staf mansion segera datang membawakan satu kendi jus jeruk dan dua buah gelas.
"Maaf, ya, kita tidak bisa merayakan dengan wine. Kau tidak bisa minum minuman beralkohol selama 9 bulan ke depan..." kata Caspar.
"Tidak apa-apa..." balas Finland.
"Aku akan membeli mesin USG dan lain-lain supaya aku bisa memeriksamu sendiri..." kata Caspar lagi. Wajahnya tampak sangat bersemangat dan penuh rencana. "Kita juga harus memikirkan mau tinggal di mana, supaya kehamilanmu nyaman..."
Bahahaha... saya nggak bisa tidur, jadi saya tambahin satu bab deh untuk bikin pembaca tambah baper sama kemesraan pasangan ini...
#ketawajahat
Enaknya lagi, sudah ga ada konflik aneh-aneh ataupun kesedihan. Semuanya tinggal happy-happy dan mesra-mesra.
Itung-itung sebagai hiburan untuk pembaca yang sedih karena cerita ini akan segera tamat.