Keesokan harinya Caspar sibuk seharian di ruang kerjanya. Finland tahu ia sedang sangat serius mengurusi sesuatu karena Stanis sampai terbang dari Barcelona membantunya. Ia lalu memutuskan untuk mengajak Aleksis berjalan-jalan ke desa terdekat ditemani Kara dan Jadeith. Mereka membeli kue-kue dan glow wine yang sangat disukai Finland.
Di sepanjang perjalanan mereka, rombongan kecil itu menarik perhatian banyak orang karena wajah keempatnya yang sangat rupawan. Aleksis yang seperti malaikat kecil membuat mereka mendapat banyak sekali hadiah dari para pedagang di farmer's market. Mereka memberinya buah-buahan, bunga, dan kue tanpa Finland diizinkan membayar.
"Orang di sini ramah sekali..." gumamnya.
"Orang di desa memang begitu..." komentar Kara sambil tersenyum. "Itu sebabnya tuan sangat senang tinggal di sini."
Ini chapter kedua utk hari Minggu...ahaha, maaf telat banget, soalnya asisten saya tiba-tiba jatuh sakit dan mesti dibawa ke klinik malem2, plus saya harus packing mendadak untuk ke Jakarta.
Bonus bab satu lagi saya publish bareng bab utk hari Senin yaa.... Jadi senin akan ada dua bab (sebagai pengganti bonus bab yang Minggu).
luv you!