Setelah Ryan bisa menguasai dirinya, dia mulai membuka suaranya.
"Maksud ku mengajak mu bertemu karena ingin mengajak bekerja sama di bisnis yang sama-sama kita geluti."
"Kenapa ?."
"Apa maksud mu kenapa. Aku tahu kamu akan segera menikah dan akan makin sibuk. Jika kita bekerja sama, maka akan sangat membantu mu. Aku bisa membantu mu juga dalam mengelola keuangan."
"Tapi kami sudah menggunakan sistem. Semua nya lebih jelas dan terarah."
"Apa hanya sistem saja cukup?."
"Tentu saja tidak, sistem tidak akan berjalan jika tidak ada yang mengerjakan. Dan sebelum sistem di bentuk, kami sudah menyiapkan orang-orang nya juga. Dan meraka sudah bekerja lama dan bisa di percaya. Dengan sistem yang ada juga membuat tidak ada nya kecurangan atau hal-hal yang tidak di inginkan."
"Jadi menurut mu orang lain lebih baik dari aku?."
"Ia."
"Apa maksud mu ? Kamu tahu perkataan mu membuat ku tersinggung."