Sesaat kemudian!
Fang Yuan bergerak secepat kilat dan menerkam Tang Qing.
Syut!
Angin pun berhembus kencang. Tang Qing hanya melihat kegelapan di depannya. Sebelum ia mampu bereaksi, kepalan tangan Fang Yuan meninju dadanya.
Tang Qing merasa sangat kesakitan hingga ia hampir pingsan di tempat.
Sepasang telinganya hanya dapat mendengar suara angin. Penglihatannya mulai buram, dan tubuhnya terlempar akibat serangan Fang Yuan yang frontal.
Ketika ia mendarat, kepalanya berputar-putar. Ia melihat rumput dan pagar-pagar di arena pertarungan, lalu wajahnya terkena kotoran. Saat ia bersalto dan berguling, rumput di sekitarnya tercabut akibat tekanan yang ada, dan tanah berwarna hitam pun terlihat jelas.
Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan rumput dan tanah. Aroma rumput, tanah, dan darah segar bercampur menjadi satu dan memasuki lubang hidungnya.