Satu dekrit anumerta menyebabkan kerajaan jatuh ke dalam kekacauan. Para pejabat menggertakkan gigi mereka dan dengan keberatan menolak kenaikan Putra Mahkota. Seolah-olah masing-masing dari mereka secara pribadi telah melihat isi dari dekrit anumerta. Dari kata-kata Sarjana Shu, semua orang mengerti bahwa dekrit itu, yang setidaknya bisa menarik Putra Mahkota turun dari kudanya, masih ada di tangan Fan Xian.
Di mana Tuan muda Fan? Ada banyak pedang yang terhunus dan crossbow beserta anak panahnya di Istana Taiji yang, kapan saja, siap menembak sejauh puluhan meter. Semua pihak yang mendukung Pangeran Mahkota naik takhta, termasuk Putri Sulung, yang berada di belakang layar dan sebenarnya merupakan sumber dari semua kekacauan ini, sedang mengendus-endus seluruh Jingdou dan berusaha mencari di mana Fan Xian bersembunyi.
Tangkap Fan Xian. Bunuh Fan Xian. Salibkan Fan Xian. Hancurkan dekrit anumerta.