Putra Mahkota Li Chengqian memiliki tubuh yang lemah dan rentan terhadap penyakit. Kalau ini, Fan Xian sudah tahu sebelumnya. Setelah memberi hormat kepada Sang Putra Mahkota, Fan Xian dengan malu-malu mendongak dan tersenyum padanya. Meskipun dia sedang berhadapan dengan Sang Putra Mahkota, Fan Xian tidak merasa terlalu gugup. Bagaimanapun juga, dia pernah minum teh bersama dengan Kaisar.
Awalnya, dia tidak ingin bertemu dengan Sang Putra Mahkota, tetapi Ye Ling'er si mulut ember telah menggagalkan rencananya.
Mereka berdua saling bertatapan. Bagi Sang Putra Mahkota, Fan Xian adalah sosok yang istimewa karena telah mengguncang ibukota. Terlebih lagi, ayahnya telah menjodohkan adiknya, Wan'er, dengan Fan Xian. Sebagai Putra Mahkota, Li Chengqian memahami alasan mengapa ayahnya mengadakan pernikahan ini.