Gu Xi Jiu terkejut. Tiba-tiba dia teringat mimpinya sewaktu berada di dalam kereta. Sepertinya dia juga memimpikan Rong Che yang menjinakkan Pemanggil Angin miliknya dan mengirimkan binatang itu kepadanya. Dia tidak pernah mengira mimpi ini akan menjadi kenyataan.
Saat itu pula, kejadian pertemuannya dengan Di Fu Yi di mata air panas melintas di benaknya. Dia tertegun sejenak.
Apakah kejadian itu juga nyata? Apakah ini hanya masalah waktu?
Dia segera berhenti berpikir. Itu jelas hanya mimpi. Ini hanya kebetulan.
Ketika Gu Xi Jiu kehilangan akal selama beberapa saat, Pemanggil Angin sudah berlari ke arahnya dan dengan akrab menggesekkan kepalanya ke tubuh gadis itu.
Gu Xi Jiu mengelus kepalanya saat mengobrol dengan Rong Che, "Saya minta maaf karena Anda jadi repot jauh-jauh datang kemari untuk mengirimkannya pada saya." Lalu dia menyodorkan dzeren di tangannya kepada Rong Che dan berkata, "Saya memasak ini, silakan nikmati."