"Apakah kalian ada di sisi Pangeran Barry? Ah... kenapa Aku sebodoh itu? Aku memang putri yang bodoh. Pantas saja Pangeran Nizam tidak pernah mencintai aku karena aku memang terlalu bodoh. Kalian tentu saja akan berada di sisi Pangeran Barry." Putri Rheina berkata seraya meringis ketika Ia mencoba merenggangkan tubuhnya.
"Hati-hati Yang Mulia," Amora tampak membantu Putri Rheina untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Putri Rheina masih meringis sambil mengangkat sedikit punggungnya agar bantal yang dinaikan oleh Amora dapat menyangga tubuhnya. Setidaknya Putri Rheina merasakan kalau tubuhnya lebih nyaman dibandingkan dengan tadi malam.
"Kalau kau jadi aku, apa yang akan kau lakukan?" Putri Rheina tiba-tiba bertanya setelah terdiam beberapa saat.