"Rheina, Aku menyesal..." Alena hendak mengatakan sesuatu tetapi Putri Rheina menutup mulut Alena.
"Ssst.. sudah jangan mengatakan segala macam omong kosong lagi. Aku hanya ingin kau jadi yang terbaik. Jangan sia - siakan lagi pengorbanan kita" Kata Putri Rheina dan Alena menganggukan kepalanya dengan penuh rasa haru. Putri Rheina benar - benar sudah berubah menjadi sangat baik baginya.
Alena kemudian kembali belajar menari diiringi musik yang berasal dari handphone yang di sambungkan ke dalam speaker. Para pelayan tampak menatap Alena yang sedang belajar menari.
"Yang Mulia Putri Rheina tampaknya mengajari Putri Alena dengan baik. Aku masih ingat bagaimana tarian yang mulia saat Ia berlatih untuk mempesembahkan tarian kepada Yang mulia pangeran Nizam. Gerakannya sangat kaku tetapi sekarang Ia terlihat sangat luwes dan gemulai.