Alena menatap Putri Rheina dan Putri Rheina malah menyeret Alena untuk masuk, "Jangan kau dengarkan perkatan putri itu. Putri Mira terkenal sangat cerdas dan bermulut tajam. Apa yang dikatakannya selalu seperti benar. Karena orang pintar mampu menjadikan yang benar seperti salah dan yang salah seperti benar. Aku tidak bisa melawan kata - katanya. Dan ingat nanti malam kau akan menari.
Setahuku perasaan yang buruk dapat mempengeruhi gerakan menari menjadi buruk juga. Jadi kau harus menjaga perasaanmu. Malam ini bukankah kau bertekad untuk menjadi yang terbaik" kata Putri Rheina.
"Kau tahu, kalau Aku selalu merasa bersalah karena kematian Putri Kumari. Seharusnya yang mati adalah Aku bukannya Putri Kumari"