"Lukamu kelihatannya akan berbekas, Nizam. Alangkah sakitnya ini" Kata Alena sambil meneteskan air matanya. Dia tidak berani menyentuh bekas luka yang tampak sangat mengerikan itu, Jadi dia hanya berani mengusap - ngusapnya yang tidak terluka.
"Tapi lebih sakit kalau kau pergi meninggalkan Aku. Aku lebih baik menderita seperti ini asalkan kau ada disisiku " Kata Nizam sambil mengusap - ngusap punggun Alena.
"You are so sweet " Alena berkata sambil terus mengusap perlahan luka - luka Nizam. Merasakan betapa kasarnya kulit Nizam yang terluka.