Amar seperti mendapatkan tempat untuk mencurahkan tangisannya yang Ia tahan selama ini. Ini adalah barak para penjaga tempat orang berbadan kuat dan bermental baja. Jadi Amar tidak mungkin mendengarkan ratapan tangisannya ke luar. Tapi kali ini Ia sudah tidak tahan lagi. Ia tidak tahan dengan kesedihannya. Ketika Ia bersama yang lain, Amar masih bisa menahannya tetapi kalau sendirian Ia jadi teringat terus dengan Zarina. Semakin lama bukannya semakin lupa malah semakin ingat.
Apalagi melihat Arani, mereka biasanya bersama - sama berempat. Amar, Arani, Imran dan Pangeran Rasyid tetapi dengan Pangeran Rasyid mereka ada jarak karena Pangeran Rasyid adalah jendral dari kalangan Pangeran. Jadi mereka bertiga lebih akrab dan dekat. Mereka selalu berlatih bersama dan terkadang saling adu ketangkasan sebagai bentuk latihan yang dapat mengasah keterampilan ilmu bela diri mereka. Jadi melihat Arani Ia jadi ingin menumpahkan kesedihannya kepada Arani