Melihat Nizam memegang erat pakaiannya, Alena menjadi kesal. Ia menarik paksa pakaian suaminya sehingga Nizam akhirnya mengalah dan membiarkan pakaiannya terlepas dari tubuhnya. Dada bidang itu langsung terhampar di depan mata Alena, membuat Alena menelan ludahnya. Walaupun Alena sudah menikah cukup lama dengan Nizam tetapi Ia selalu gagal fokus melihat pahatan sempurna tubuh Nizam. Tangan Alena refleks terhulur ke depan dan merabanya.
Nizam jadi mengkerut di pegang seperti itu, " Alena.. Aku sedang sakit.. Aku meriang.. Aku mual dan ingin muntah.." Kata Nizam sambil menarik kakinya dan menutupi dadanya oleh kedua tangannya. Alena menghela nafas dan menarik tangannya dari dada Nizam.