Pangeran Thalal akhirnya mengalah tapi Ia tidak mau mendengarkan ramalan itu. "Kau duduklah agak jauh dariku. Karena Aku tidak mempercayai apapun tentang ramalan. Aku tidak mau mendengarkan apapun tentang ramalan."
Cynthia menganggukan kepalanya. Ia lalu pergi ke suatu sudut bersama wanita tua itu. Sementara itu Pangeran Thalal ikut duduk tapi sedikit jauh dari Cynthia. Para pengawalnya terbagi dua antara mengawal Cynthia dan mengawal Pangeran Thalal.
Cynthia memandang wanita tua itu dengan seksama. Wanita tua itu memiliki aksen Inggris yang sangat ketara. Kulitnya putih dan sudah keriput tetapi tidak mengurangi kecantikannya. Matanya bewarna biru dengan rambut pirang seperti dirinya. Kelihatannya Ia juga bukan wanita dari kalangan biasa. Gerak-gerik dan cara berpakaiannya menunjukkan Ia berasal dari kalangan bangsawan.