Valery masih meringkuk diatas tempat tidur,sejak semalam matanya susah terpejam karena ia terus terbayang akan perkataan Robert Katkins, namun sesuatu dalam dirinya memaksakan ia untuk bangun dari tidurnya dan menyusun rencana awal yang akan ia lakukan,"pertama aku akan masuk ke dalam Val's Company dengan begitu aku bisa dengan mudah mendekati mereka dan melihat titik kelemahan ketiga orang itu.
Dengan penuh semangat Valery mandi dan bersiap-siap,ia memakai baju terbaru yang 😂 dibelinya sejak kemarin,sebuah mini dress yang terlihat cantik namun sopan melekat pada tubuh rampingnya,ia memandang dirinya di cermin,"apakah wajahku masih bisa dikenali",guman Valery,namun setiap jejak ditubuhnya yang berkaitan dengan masa lalu telah ditutupi dengan tato-tato yang terlukis dengan cantik pada tubuhnya.
Valery keluar dari apartemen dan menunggu bus pada halte yang berada dekat apartemen,ia berniat pergi ke restoran yang di datangi kemarin untuk mengisi perutnya. Valery baru ingat jika itu adalah restoran langganannya sejak dulu, pantas saja saat disana ia merasa sangat familiar dengan bagian dalam restoran tersebut,karena sudah banyak perubahan dan sedikit direnovasi Valery sempat dibuat bingung,namun hari ini ia yakin akan hal itu. Bus yang ditunggu pun datang,dan Valery dengan cekatan Menaiki bus dan mengambil kursi dekat jendela.
Di restoran Valery ingin memastikan jika ia tidak salah tempat,ia melangkah menuju kursi bagian pojok yang menjadi tempat favorite kala itu,Valery tersenyum, tempat itu masih sama,kursi yang diklaim sebagai miliknya jelas masih tertulis nama "Valery mine",segurat senyum terukir diwajah Valery,setidaknya masih ada yang tidak melupakan keberadaan Valery. Ia menoleh pada sebuah dinding pada salah satu sisi restoran disana dengan sebuah tulisan "memory of ten years ago",disana masih jelas terpajang foto lama Valery,saat ia dinobatkan menjadi pelanggan tetap restoran itu,hampir setiap hari Valery menghabiskan waktu berjam jam di dalam tempat itu dengan membaca buku atau novel kesukaannya. Sambil terus memandangi ia di hampiri oleh seorang pelayan yang sudah berumur senja, "maaf nona apa yang ingin anda pesan"?, "oh ah ,ya maaf aku ingin segelas hot coklat dan waffle coklat strobery", "baiklah nona,tapi sejak tadi anda terus melihat foto yang ada di dinding ini,apakah anda tidak berniat duduk nona?", "aku tertarik dengan foto yang ada di dinding ini", "benar nona semua orang yang datang sangat menyukai bagian ini, disini setiap pelanggan tetap berkesempatan memiliki foto yang akan digantung sebagai kenang-kenangan,namun sayangnya ada seorang gadis muda yang hampir setiap hari ia datang,sudah tidak pernah lagi kesini,sejak sepuluh tahun terakhir,gadis dengan senyum menawan yang ada di foto ini,dia sangat manis,dia selalu memesan hot coklat dan menghabiskan waktu berjam-jam disudut ruangan sana",
"Boleh aku tau apa yang menyebabkan gadis itu tidak pernah datang lagi ke sini madam"?, "sebuah berita menyebar dengan cepat,bahwa gadis ini adalah puteri senator Robert Katkins,dan dia terlibat kasus pembunuhan,namun kami tidak tau kepastian dan keberadaannya sampai sekarang,dari berbagai berita dan media massa ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun aku sendiri tidak yakin jika gadis manis ini tega melukai orang lain,aku berharap suatu hari nanti gadis manis ini akan datang kesini lagi, ngomong-ngomong apa pesanan anda tadi nona?" ,"aku pesan Waffle coklat strobery dan hot coklat",sejenak dipandangi sekilas oleh pelayan itu,namun Valery secepatnya menoleh dan berjalan kearah meja yang di klaim sebagai miliknya. Tanpa Valery sadari pelayan tadi terus mengawasinya dalam diam.
Pesanannya sudah tiba di atas meja,namun di bagian cangkir hot coklat tertempel sebuah note "semoga hari anda sehangat dan semanis coklat strobery", Valery bingung dengan tulisan yang ia dapati dicangkir minuman miliknya, "maaf madam,kira-kira siapa yang menuliskan pesan ini"?, "tadi ada seorang pemuda sangat tampan,ia telah membayar makanan anda nona,katanya dia mentraktir anda sebagai permintaan maaf karena kemarin telah menabrak anda di pintu masuk restoran", "baiklah terima kasih madam", namun Valery tertegun dan mencoba mengingat siapa gerangan yang menabraknya kemarin,Valery tidak boleh membiarkan siapapun tau tentang identitasnya,apalagi jika orang itu adalah seorang pria,pasti akan menjadi halangan bagi Valery untuk melancarkan misi balas dendamnya.