Monster itu melompat dengan riang melintasi bagian depan tebing sampai suatu ketika ia tiba-tiba berhenti di jalurnya seolah telah merasakan sesuatu. Kepalanya berbelok 180 derajat.
Matanya langsung terkunci pada Flamy, yang berputar-putar di udara di belakangnya seolah mencari sesuatu.
Pada saat itu, Flamy merasakan bahwa ia diawasi dari jauh. Secara naluriah berbalik ke arah tempat ia merasakan tatapan itu, ia melihat sebuah cangkang putih sepanjang 30 kaki tergeletak di wajah tebing. Tidak sulit untuk dilewatkan di tengah hutan yang gelap.
Flamy juga melihat sekilas pepohonan dan buah-buahan di antara cabang-cabangnya yang tidak terlalu jauh dari makhluk bercangkang putih itu. Buah-buah pohon itu berwarna putih dan ditutupi dengan bintik-bintik hitam kecil. Buah itulah yang mereka cari!