Wanita paruh baya yang masih berdiri dihadapan Nyonya Cleint kini hanya diam mematung, tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, yang sangat jelas terlihat di hadapan Nyonya Cleint, hanya tatapan yang tajam menatap lurus kearah Nyonya Cleint.
Nyonya Cleint memutarkan maniknya merasa jengah dengan wanita paruh baya yang di hadapannya itu hanya dapat mengepalkan tangan, dan tatapan tajam tanpa dapat melakukan hal hal lain yang berarti untuk nya.
"Apa kah kau fikir tatapan mu itu dapat membunuhku Catherine ?" tanya Nyonya Cleint tanpa ada rasa takut sedikit pun pada Catherine yang masih membeku di tempatnya.
Dengan hati hati Catherine memejam kan maniknya, dan berusaha mengontrol deru nafasnya yang terlampau emosi.
Perlahan Catherine membuka manik nya dan menatap Nyonya Cleint lekat.