"Bangun! Bos sudah bicara, bahwa rambut wanita itu tidak berguna dan dia ingin kita menemukan sesuatu yang konkrit!" bentak pria bermata sipit itu kesal seraya memukul kepala temannya itu dengan cukup kuat untuk menyadarkannya dari ngantuk.
"Sesuatu yang konkrit? Maksudnya kita harus mencabut kuku jari mereka, begitu?" tanya pria berambut jabrik ini memastikan seraya mengelus-elus kepalanya yang sakit karena di pukul temannya tadi.
"Aku ingin melihat apakah si marga Zhou itu akan berhenti mengejar bos kita jika kita memotong jari wanita tercintanya itu." ujar pria bermata sipit.
'Ini buruk! Henry Nuo merasa tertekan dan ingin menyakiti Zhi Jing!' batin Zhou Yi Cheng panik begitu menguping pembicaraan mereka. Ia pun langsung menerobos masuk ke dalam gudang kumuh dan lusuh itu.
"Apa yang kau lakukan, Tuan Zhou? Jangan bertindak gegabah!" teriak polisi itu berusaha menghentikan aksi nekat Zhou Yi Cheng.