Elder Kong mengeluarkan buku kuning dari lengan bajunya.
Tampaknya, bukunya diikat dengan sedotan dan tebalnya mencapai lima jari. Setelah dibuka, maka tertulis nama-nama di dalamnya.
Tatapan mata Elder Kong sangat buruk. Rasa-rasanya, matanya selalu terpaku ke buku dan sedang membacanya baris demi baris.
Beberapa saat kemudian, ternyata Elder Kong masih membaca kurang dari 10 halaman. Pada akhirnya, Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi menunggunya, hingga membuatnya berkata, "Elder Kong, apa saya boleh melihatnya?"
"Baiklah, anak muda. Kenapa kau tidak menawarkannya sejak tadi?"
Elder Kong menggosok matanya dan menyerahkan buku tebalnya kepada Zhang Ruochen.
Kecepatan membaca Zhang Ruochen tidak perlu diragukan lagi. Dalam sekejap, dia sudah membaca banyak halaman. Pada akhirnya, dia menemukan nama Bao Lie di salah satu halamannya.