Franz menjadi emosional akan ingatannya. "Saya bekerja, dengan sangat keras ... saya juga begadang semalaman untuk belajar musik dan menulis musik. Tak lama kemudian, tubuh saya jadi lemah, dan saya sulit berpikir jernih. Saya tidak bisa fokus. Orang-orang di sekitar saya mengatakan bahwa saya seperti mayat hidup berjalan, dan mereka menyuruh saya menyerah pada musik, meski mereka tahu musik saya tidak seburuk itu ... Saya juga tahu. Saya tidak bisa memberi makan ibu dan adik-adik saya dengan musik. Saya sangat tertekan oleh hidup ... Saya berada dalam batas kesabaran saya setiap harinya. Saya baru akan menyerah dari cita-cita, karena saya tidak bisa hidup untuk diri saya sendiri. Saya masih punya keluarga."