"Jika demikian, bolehkah aku melihat-lihat isi dari buku ini?" Mo Wuji menghela nafas, ia ingin sekali melihat Teknik Immortal Mortal.
Ia tak punya pilihan lain, jumlah uang yang ia punya sekarang hanya cukup untuk membeli sebuah buku panduan teknik yang biasa dimiliki oleh banyak orang.
"Tidak masalah." Pegawai toko itu mengambil buku panduan Teknik Immortal Mortal dari lemari etalase kaca itu, dan menyerahkannya kepada Mo Wuji sambil tersenyum. Ia dilarang melakukan itu terhadap buku-buku teknik lain. Namun untuk buku yang satu ini, ia boleh saja melakukannya.
Saat Mo Wuji ingin membuka buku panduan itu, pria paruh baya tadi tertawa, "Saranku, jika kau ingin mengembangkan kultivasimu untuk jangka waktu yang lebih lama, akan lebih baik jika kau mengumpulkan poin yang lebih banyak, dan membeli panduan teknik Kelas Mortal dengan kualitas yang lebih tinggi. Judul Immortal Mortal di buku ini hanya ada di toko ini. Begitu kau meninggalkan toko ini, buku ini dijual dengan judul berbeda."
"Apa judul yang berbeda itu?" Mo Wuji segera bertanya.
Pria paruh baya itu menunjuk ke buku panduan yang sedang dipegang Mo Wuji, "Saat kau membuka buku itu, kau akan bisa membaca judul aslinya."
Mendengar itu, Mo Wuji tergesa-gesa membuka halaman sampul buku itu. Ada sebaris tulisan 'Teknik Immortal Mortal', dan di bawahnya ada tulisan berukuran kecil yang tidak terlalu menonjol, 'Dasar-Dasar Kultivasi'.
Saat Mo Wuji membaca tiga kata itu, seolah-olah ia hampir batuk darah. Jika pria paruh baya ini tidak memperingatkannya, ia pasti sudah membeli buku panduan ini. Yang lebih parahnya lagi, jika seseorang bertanya padanya, ia akan menjawab bahwa ia sedang berlatih berkultivasi menggunakan Teknik Immortal Mortal. Padahal kenyataannya, teknik ini hanyalah dasar-dasar dari kultivasi. Sudah pasti ia akan menjadi bahan tertawaan orang-orang.
Pegawai toko itu merasakan bahwa ada yang keliru, lalu ia buru-buru menambahkan, "Buku ini adalah yang paling dasar dari teknik-teknik untuk pemula. Jika Anda berlatih kultivasi menggunakan teknik ini, bahkan bila Anda mengganti teknik Anda dengan yang lain, tidak akan ada dampak negatif sama sekali. Saya jamin, tidak ada teknik lain yang lebih mendasar dari teknik ini."
Mo Wuji membalas dengan sinis, "Tentu saja tidak akan ada dampak negatif. Bukankah tadi aku mendengar bahwa berlatih kultivasi dengan Teknik Immortal Mortal ini membutuhkan banyak waktu dan energi? Pada saat aku sudah memiliki kemampuan untuk mengganti ke teknik lain, bukankah aku akan sudah tua dan hampir mati?"
Pegawai toko itu terkekeh lagi, tetapi ia tidak membantah apa yang dikatakan Mo Wuji.
Pria paruh baya itu berbicara sekali lagi, "Secara teknis, pegawai toko ini memang tidak salah. Meskipun berlatih menggunakan teknik ini membutuhkan waktu lama, tetapi teknik ini telah dipraktikkan turun-temurun selama ribuan tahun, dan kontennya telah disempurnakan berkali-kali. Maka dari itu, teknik ini bisa dikatakan tidak memiliki kekurangan. Saat kau sudah mampu memiliki teknik kultivasi yang lebih baik, kau bisa dengan mudah menggantinya kapan saja."
Mo Wuji membuka buku panduan itu. Si pegawai toko memang tidak berbohong tentang isinya. Teknik ini sangat mendetail. Selain itu, teknik ini tidak hanya mengungkapkan dengan jelas bagaimana cara mengatur sirkulasi energi spiritual, tetapi juga menunjukkan diagram yang menunjukkan arah aliran energi dalam spirit channel. Terlebihnya lagi, ada berbagai pengenalan tentang bagian-bagian tertentu dari jaringan spirit channel di dalam tubuh.
Mo Wuji tidak pernah berkultivasi sebelumnya, dan tidak ada yang pernah mengajarinya bagaimana cara berkultivasi. Posisi dan nama-nama spirit channel benar-benar asing baginya. Apalagi arah aliran energi di dalamnya.
Pegawai toko itu mengeluarkan buku lain, dan memberikannya kepada Mo Wuji, "Kawan, jika Anda membeli Teknik Immortal Mortal dari toko ini, saya juga akan memberikan buku pengantar tentang spirit channel ini secara gratis."
Mo Wuji menutup buku panduan yang ada di tangannya, lalu berkata kepada pegawai toko itu, "Bisakah kau berhenti untuk mengatakan 'Teknik Immortal Mortal'? Yang ingin aku beli sekarang adalah 'Dasar-Dasar Kultivasi'. Sekarang katakan, berapa harga terendah yang bisa kau tawarkan? Oh ya, aku masih punya 250 poin. Jadi berapa banyak uang yang harus aku tambahkan untuk mendapatkan buku ini, dan hadiah gratis itu?"
Mo Wuji agak tidak sabar. Pilihannya hanya dua: ia membeli buku panduan ini, atau ia akan meninggalkan toko dengan tangan hampa. Jumlah uang yang dimilikinya tidak bisa membeli buku yang lain.
Mendengar bahwa Mo Wuji benar-benar berniat untuk membeli 'Dasar-Dasar Kultivasi' ini, pegawai toko itu segera tersenyum dan berkata, "Hanya menambahkan 70 ribu koin emas saja..."
"Aku akan menambahkan 50 ribu koin emas. Jika kau bersedia menjualnya, aku akan segera membelinya sekarang juga. Kalau kau tidak bersedia, aku akan pergi ke toko lain," Kata Mo Wuji tanpa ragu.
Jika dikurangi dengan uang yang dihabiskan untuk membayar kamar hotel, sekarang uang Mo Wuji hanya tinggal sekitar 100 ribu koin emas. Ia harus berhemat dan menyimpan uang ini. Awalnya, ia menyangka bahwa seratus ribuan koin emas sudah merupakan jumlah yang besar. Tetapi setelah berjalan ke toko ini, Mo Wuji menyadari bahwa ternyata ia lebih miskin daripada seorang pengemis. Jika begini terus, maka ia harus menemukan cara mendapatkan uang untuk bisa makan.
"Setuju." Tanpa ragu-ragu, pegawai toko itu menyerahkan 'Teknik Immortal Mortal' dan 'Pengantar Spirit Channel' untuk Mo Wuji.
Mo Wuji mengeluarkan kartu oranye miliknya yang bernilai 250 poin, lalu mengeluarkan uang kertas emas yang setara dengan 50 ribu koin emas. Akhirnya ia mendapatkan teknik kultivasi yang ia dambakan: 'Teknik Immortal Mortal'. Tunggu, bukan itu judulnya. Buku ini adalah 'Dasar-Dasar Kultivasi'.
Sambil berhati-hati, Mo Wuji membungkus kedua buku itu dan memasukkannya ke dalam pakaiannya. Mo Wuji memutuskan untuk menemukan tempat di mana ia bisa mengetes akar spiritualnya, sebelum kembali ke hotel dan mencari tahu apakah ia sudah bisa berkultivasi.
Saat Mo Wuji hendak pergi, ia berbalik dan melihat bahwa pria paruh baya itu belum beranjak dari tempatnya berdiri. Pria itu sama sekali tidak mengenal Mo Wuji, namun ia masih mau membantu menjelaskan begitu banyak hal padanya. Bahkan sepertinya, pria itu di sini karena ingin mencarinya. Tapi, bukankah dirinya baru saja tiba di Kota Chang Luo?
"Terimakasih atas semua penjelasanmu, kawan. Aku perhatikan ternyata kau telah di sini sedari tadi. Apakah mungkin kau sedang mencariku?" Mo Wuji bertanya dengan hormat.
Pria paruh baya itu tersenyum dan mengangguk, "Aku tidak begitu banyak membantu tadi, dan kau pun akhirnya masih membeli buku panduan ini. Tetapi kau benar, aku di sini untuk mencarimu."
Tanpa diminta Mo Wuji, pria itu sudah menjelaskan, "Ini adalah token
Mo Wuji mengambil token yang terasa sedingin es itu, dan bertanya dengan curiga, "Tapi aku bahkan tidak mengenalmu, mengapa kau memberiku token ini?"
Pria paruh baya itu dengan ramah menjawab, "Jangan khawatir, token ini diberikan kepadaku oleh Qin Xiangyu. Dia memintaku untuk memberikannya padamu. Jika kau tidak berniat untuk menggunakannya, simpan saja token itu. Kau tidak pernah tahu kapan token itu akan berguna."
Qin Xiangyu? Mo Wuji segera ingat wanita yang tidur di sebelah tempat tidurnya. Wanita itu terlihat biasa-biasa saja, tetapi memang dia memancarkan aura yang berbeda. Postur tubuhnya membuatnya lebih menarik. Lekuk tubuhnya yang padat tidak hanya terlihat cantik, tetapi juga tampak seperti mahakarya yang indah. Mungkin, inilah bagaimana rasanya sebuah aura sejati.
Dulu Mo Wuji hanya sedikit saja membantu Qin Xiangyu. Siapa yang tahu bahwa wanita itu akan mengingatnya, dan bahkan memberinya gelar murid pelayan dalam sebuah sekte.
Namun ini tidak masuk akal. Bukannya Qin Xiangyu hanya sekadar pelayan seperti dirinya? Bagaimana bisa wanita itu mendapatkan sebuah token sebagai murid pelayan dari sebuah sekte immortal, dan bahkan memberikannya pada Mo Wuji?
Seakan-akan bisa membaca pikiran Mo Wuji, pria paruh baya itu menjelaskan lagi, "Adik laki-laki Xiangyu, Qin Chen, adalah murid dari tetua kedua di Sekte Formless Blade. Qin Chen sudah pergi dari rumah selama lebih dari 10 tahun. Karena sebentar lagi akan diadakan Konferensi Sprin Immortal's Gate, akhirnya mereka berdua telah bertemu, dan Xiangyu mendapatkan token ini dari adiknya."
Mo Wuji akhirnya mengerti. Tidak heran mengapa wanita itu bisa dengan mudah mendapatkan token semacam itu.
"Karena aku sudah memberikan itu padamu, aku akan pergi." Pria paruh baya itu bahkan tidak memperkenalkan dirinya. Setelah ia memberikan token itu pada Mo Wuji, ia segera mengucapkan selamat tinggal dan pergi.
Setelah pria itu pergi, Mo Wuji kemudian menghampiri pegawai toko itu, meraih lengannya, dan bertanya, "Bolehkah aku bertanya, Sekte Formless Blade ada di tingkat apa?"
Pegawai toko itu melihat token yang ada di tangan Mo Wuji dengan kagum, lau menjawab, "Sekte Formless Blade mungkin bukan sekte terbaik yang ada di sini, namun setidaknya sekte itu ada di level Earth, yang kualitasnya di bawah rata-rata."
Hanya sekte level Earth, dan di bawah rata-rata. Mo Wuji sedikit kecewa, tapi ia masih merasa berhutang budi pada Qin Xiangyu. Mungkin ada banyak orang yang menyimpan dendam pada orang lain, tetapi hanya ada sedikit orang yang mengingat perlakuan baik dari orang lain.
Setelah menyimpan tokennya, Mo Wuji memutuskan untuk tetap mengetes akar spiritualnya. Jika ia benar-benar memiliki akar Spiritual, dan kualitas yang baik, maka ia mungkin benar-benar memiliki kesempatan untuk pergi ke Konferensi Spring Immortal's Gate. Ketika itu terjadi, dia tidak akan hanya menjadi murid pelayan, bahkan ia mungkin saja akan menjadi murid luar.