Kabut yang sangat tebal masih menyelimuti tempat itu. Bebatuan hitam mengisi celah-celah di antara rerumputan. Sebuah pohon tinggi yang telah kering berdiri sendirian di tanah lapang yang kosong itu.
Di samping pohon itu, terdapat sebuah danau yang sangat tenang.
Di tepi danau, terdapat beberapa tumpuk tulang-belulang. Tempat berkabut dan misterius ini membuat Angele merasa tidak nyaman.
Angele melihat sekelilingnya. Ia hanya melihat tebing-tebing hitam di sekelilingnya. Tanah lapang kosong itu seukuran lapangan sepak bola, dan danau itu berdiameter sekitar sepuluh meter.
Ia hanya bisa melihat pemandangan itu, sesuai dengan daerah pemeriksaan Zero, sementara tempat-tempat lainnya tertutup kabut.
Angele membersihkan debu dari jubahnya, lalu ia berjalan mendekati danau kecil itu.
Ia semakin dekat dengan danau kecil itu, sehingga pohon di tengah danau itu terlihat semakin jelas. Beberapa ekor merpati putih beterbangan di atas pohon itu.