Beberapa pengawal telah siap dengan sekop besi mereka masing-masing. Mereka mengangguk tanda mengerti dan segera mulai menggali. Tidak lama kemudian, sebuah peti mati berwarna merah dikeluarkan dari lubang makam itu. Mereka membuka peti tersebut. Benar saja, mayat Maggie ada di dalamnya.
Wanita cantik itu diselimuti dengan bunga yang dikeringkan. Tubuhnya berbalut terusan hitam yang bersih. Matanya tertutup, kulitnya pucat, dan tanda-tanda pembusukan terlihat di leher dan wajahnya. Jika tidak ada tanda itu, mungkin Angele akan mengira jika gadis itu sedang tertidur.
"Bahan peti mati ini cukup baik, sehingga bisa mengawetkan dan mencegah mayat cepat membusuk." Angele mengangguk.
"Iya, peti mati ini terbuat dari kayu berkualitas tinggi dari pohon Red Diamond Tree. Satu peti besar harganya lebih dari 100 koin emas." Seorang pengawal menjelaskan.