Ye Futian dan kelompoknya sama sekali tidak berbasa-basi, dimana mereka mengambil semua barang berharga di pulau itu sebelum mereka pergi. Para dewa dari Pulau Dewa Timur mengundang orang-orang dari berbagai macam dunia untuk berkultivasi di pulau tersebut untuk memungkinan mereka menemukan Peluang dari Jalur Agung. Karena itulah, seiring berjalannya waktu, Pulau Dewa Timur mampu mendapatkan dan mempertahankan reputasi mereka. Setiap kali Pulau Dewa Timur mengirimkan undangan, para kultivator dari ribuan benua yang berbeda-beda akan berkumpul di Pulau Dewa Timur. Bahkan jika beberapa dari mereka akan kehilangan nyawa di tengah-tengah proses latihan, kematian mereka pasti memiliki alasan tersendiri. Peluang-peluang itu ada di sana, dan entah para kultivator dapat mendapatkannya atau tidak, semua itu bergantung pada setiap individu, karena para dewa dari Pulau Dewa Timur tidak bisa begitu saja menyerahkan semua hadiah itu pada mereka.