Di luar Ibu Kota Kekaisaran Kerajaan Qi, di belakang pasukan tiga negeri, Komandan perang Negeri Kondor duduk memandang seluruh situasi saat itu, dengan mata memicing mengamati kota itu ditelan oleh lidah api. Di sisinya, seorang pemuda tampan mengenakan pakaian putih duduk santai di atas kuda, sambil menonton badai yang dibawanya ke Ibu Kota Kekaisaran, dengan senyuman tipis di bibirnya.
"Negeri sekecil ini namun begitu banyak upaya yang dikerahkan. Apakah seperti ini kekuatan Negeri Kondor?" Pemuda berwajah tampan itu berkata, sambil menatap Komandan pasukan Negeri Kondor, matanya penuh kekecewaan, tanpa sedikit pun rasa hormat di dalamnya.