Di kamp utama pasukan bangsa iblis, Jenderal Besar Tebing Pasir melihat sebuah pesan. Wajahnya langsung berubah menjadi muram.
"Xiu Lie ini bodoh! Bagaimana dia bisa gagal menangani hal kecil seperti ini! Demi perang hari ini, Kota Kekaisaran Anggrek Terkenal sudah berpuluh-puluh tahun mempersiapkan diri! Dia tidak bisa bertanggung jawab, tapi aku rasa Yang Mulia tidak akan mau mendengarkan alasan ini! Ahhh, sungguh membuat orang pengen mati marah saja!" Tebing Pasir meraung.
Para bawahan semuanya diam seperti jangkrik di musim dingin, mereka tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Kalau Jenderal Besar Tebing Pasir sudah marah, dia akan menjadi kejam dan pura-pura tidak ingat teman lamanya lagi.