Bahkan ketika ekspresi malu-malu muncul di wajahnya, telapak tangan kanannya terbang ke udara. Telapak tangannya bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga pria kekar dari Daerah Utara tidak punya waktu untuk bereaksi sebelum tangan itu menampar wajahnya.
Sebuah ledakan bisa terdengar, dan lelaki kekar itu merasa seakan seluruh gunung bertabrakan dengan sisi kepalanya. Pikirannya terguncang.
Awalnya, pukulan itu seharusnya membuatnya terbang, tetapi pada saat terakhir, Meng Hao menyebabkan tangannya bergerak turun. Dia meraih kepala pria itu dan langsung membantingnya ke tanah.
Pria kekar itu awalnya melesat ke udara dan kemudian menghantam tanah, menyebabkan suara gemuruh bergema. Ekspresi malu masih terpampang di wajah Meng Hao, ia mengangkat kaki kanannya ke udara dan kemudian mulai menginjak pria kekar itu.