Bai Xiaochun saat ini sedang menatap kaget pada Zhao Tianjiao. Hari-harinya baru-baru ini dihabiskan dalam ketakutan yang mengerikan ketika ia berpikir tanpa henti tentang bagaimana mempertahankan diri jika bayangan putih itu kembali. Setelah tidak berbicara dengan Zhao Tianjiao tentang masalah ini selama beberapa waktu, ia hampir melupakan seluruh situasi itu.
Kata-kata Zhao Tianjiao segera menyentaknya dari lamunannya. Merasa bersalah, dia memaksakan senyum ke wajahnya dan menunjukkan perhitungan pada beberapa jarinya. Lalu dia menampar pahanya.
"Waktu yang tepat!" Katanya dengan keras. "Kakak Zhao, besok siang kau akan mengakui cintamu kepada Kakak Yueshan. Ini adalah langkah terakhir. Tidak akan lama lagi kau bisa mengambil wanita cantik itu di tanganmu dan tidak pernah membiarkannya pergi selama sisa hidupmu!"