Hingga tiba di kota, Shen membawa ibunya ke rumah baru. Shen tinggal di rumah yang layak bersama ibunya. Shen memiliki rekan kerja yang baik dan sesama sopir taksi. Rumah Shen berlantai dua, luas dan cukup megah.
Shen meletakan tas ibunya di atas meja, dan mereka duduk di ruang tamu.
"Nak, ini rumah siapa? Apa ini milik bosmu?"
"Ini rumah saya, bukan milik bos saya"
"Nak, kamu dapat dari mana semua ini?"
"Bekerja dengan bos saya"
"Apa pekerjaanmu?"
"Saya sekarang adalah sopir taksi. Rumah ini saya beli dengan uang saya, saya dulu bekerja untuk bos saya. Nama bos saya adalah Rembulan. Sekarang dia sedang pergi. Dia adalah pemilik perusahaan G. Flow. Ibu jangan khawatir, saya bekerja untuk orang baik. Hanya saja saat ini bos saya tidak bisa di temui. Dia mengirimkan surat pada saya pagi ini, dan meminta saya untuk membeli rumah. Bos saya memberikan semua ini" ucap Shen yang perlahan- lahan Shen menangis. Air matanya jatuh ke pipi.