Kim yang mendengar itu merenggutkan wajahnya, dan bergumam dalam hati. "Hah, menyebalkan! Saat seperti ini kamu diam saja. Kamu memang berbeda, keras kepala. Tapi jika didekatmu aku justru gemetaran, aku selalu saja berusaha menghindarimu dan aku cemburu jika kamu dekat dengan pria lain. Cepatlah bangun, sekarang aku merindukanmu!".
Tabib mulai mendekati Rembulan, ia pun mulai mengobati Rembulan. Mengganti perban Rembulan, namun terhenti dan ia teringat ada tiga pria dalam rumah ini.
Ia pun berucap dengan keras, "Hey kalian bertiga! Jangan menoleh kemari sebelum aku bilang boleh. Paham?".
Tiga pria yang membaringkan di kasur itu pun serentak mengacungkan jempol ke atas, tanda mereka paham.
Tabib pun mulai membuka perban Rembulan, mengobati luka Rembulan dan mulai mengganti perbannya dengan yang baru.
Yora yang melihat itu menampakkan wajah sedihnya, ia melihat luka – luka di sekujur tubuh Rembulan dan membuatnya sedih.