"Sialan! Jaga ucapanmu, kami bukan penyihir lemah!" ucap Yora terpancing emosi.
"Kita lihat saja!" ucapnya langsung menyerang.
Orang berjubah itu mengubah angin menjadi senjata dengan tangannya, dan mengarahkannya ke arahku.
Aku tidak melihat senjata itu, tetapi dua sahabatku segera membuat perlindungan. Mereka menggunakan elemen pelindung untuk melindungiku dan diri mereka. Kami dalam perlindungan dan terjebak oleh senjata angin yang siap melukai diri kami.
Serangan itu, senjata angin. Aku mendengar suara pedang -pedang yang mencoba menerobos pertahanan ini. Suaranya persis seperti pedang tajam saling serang.
Kayora mencoba menahan serangan itu, ia mencoba menahannya dengan tenaganya. Serangan senjata angin itu sangat lah kuat, hingga Kayora sendiri tak mampu menahannya.
Yora segera menambah pertahanan, membantu Kayora menahan pertahanan yang di buat ini.