"Kita bergerak sendiri atau bergerak dengan semua kekuatan penuh"
ujar brendy dengan tatapan tajamnya.
Melihat nya membuat titik cerah dalam hati ku. Dalam otak ku, aku tertawa karna brendy sudah pantas menjadi seorang bos JAC. Sosok Seseorang pria tampan yang selalu meminta perlindungan ku sudah hilang. Dia sekarang sosok pemimpin yang brani. Dia terus menerus mencari solusi dan juga pelaku dari smua kejadian ini.
"Aku ikut aja bos"
"Akan ku turuti semua arahan mu"
Ujar ku di iringi senyum di wajah ku
Brendy "kualisi sedang dalam keadaan tidak baik. Ini tugas mu untuk membangkitkan nya lagi."
Aku "bukan aku tapi kita"
"Tetapi apakah kau yakin kita mampu untuk menanganinya sendiri tanpa mereka?"
Topan "kuharap kau tidak lupa dengan cerita tiga pemuda yang nekat melawan kelompoknya pak Toha"
Brendy "dengan keadaan yang masih cupu dalam bertarung, aku saja berani maju."
" Apa lagi sekarang.???"
'Terlalu banyak pertarungan yang ku alami."
"Jadi aku lupa caranya mundur dan lari"
Aku "apa langkah mu?"
Sebelum membahas langkah apa yang akan kami ambil.
Sigit menjelaskan kronologi kenapa kita berkumpul.
Sigit "aku menemukan ini. Sebuah motor Kawasaki KLX merah."
"Motor ini ada dalam rombongan penyergapan di Lempuyangan."
"Tepatnya di rumah bang Togar"
"Aku mendapatkannya dari cctv toko."
"Toko ini berada di lorong masuk rumah bang Togar"
Topan "dan Sigit menemukan pemilik motor KLX Merah itu"
"Dia anak UNY."
"Namanya semi"
Brendy "apa langsung kita serang aja"
Aku "jangan !!!."
"kita intai dulu aktifitas nya,"
"Siapa tahu ada petunjuk yang lebih detail"
"Aku sependapat dengan DK."
Ujar topan
Adam pun tiba-tiba muncul
"Jika kita menghajarnya langsung mungkin akan lebih sedikit informasi yang kita dapatkan."
"Lebih baik membiarkan dia melakukan aktifitas nya tanpa tau dia di ikuti"
Brendy langsung mengambil tindakan
Brendy "segera hubungi Adi."
Adi adalah anak JAC yang kebetulan juga mahasiswa UNY.
Kita memulai misi ini.
Misi mencari tau siapa otak dan dalang dari semua penyerangan akhir-akhir ini.
Kami menempatkan mata-mata di kosan dan tempat tongkrongan Semi.
Semua lokasi yang sekiranya mencurigakan kita pantau.
Suatu malam
Kring* kring *
"Semi menuju ke club' malam Bose (nama klub malam di daerah jalan magelang)"
"Dia masuk ke ruang VIP, hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ruangan itu."
Ujar Adi melalui pesan singkat.
Kami bergegas menuju lokasi.
Setelah kami masuk .kami mencari pegawai yang bisa diajak kerjasama.
Supaya kita tidak terlalu mencolok.
Dan akhirnya kami mendapatkannya.
salah satu waiters mau di ajak kerjasama.
Kebetulan dia juga waiters dari room VIP tersebut.
Dan setelah semi dan Mr x(karena kita belum tahu siapa dia) keluar dari ruangan. Waiters itu menemui kami.
"Bengkel JAC" ujar brendy
"Baik mas" ujar waiters itu
Kami memilih lokasi yang aman untuk berbicara
Karna kita tahu club' itu bukan di wilayah kualisi kami.
2 jam kami menunggu.
akhirnya dia datang.
TING TONG****
"Masuk lah"
"nama ku Wanda"
Tanpa basa basi dia langsung mengenalkan dirinya
Brendy "nama ku brendy. Ak bos di klompok ini"
Wanda "aku harap kita sepaham."
"Apa maksut nya sepaham?" ujar brendi
Melihat ekspresi dan tatapan gadis waiters itu, aku merasa curiga.
Dalam pikiran ku
'dia bukanlah wanita biasa'
lalu....
WUSHHH
Kulancarkan pukulan ke arahnya. Perkelahian pun tak terelakkan. Tendangan dan pukulan yang kulancarkan berhasil dia tangkis dan di tahan dengan sangat baik.
Dia pun juga bisa melancarkan serangan balik dengan cukup hebat.
Ak terlempar karena tendangan kaki kirinya.
see u....