Keyla masih berdiri dari balik jendela menatap keluarga ayah tirinya ditarik paksa keluar dari area rumahnya, oleh para polis yang sudah dikontak oleh Aaric sebelumnya. Ia merasa kasihan melihat ibu dan kedua adik tirinya seperti itu.
"Hilangkan rasa kasihanmu, mereka adalah orang jahat yang sudah menyiksamu bertahun-tahun. Kalau kau masih kasihan pada mereka berarti kau tidak normal Keyla,"ucap Aaric dingin pada Keyla.
Keyla menarik nafas panjang, ia kemudian berbalik dan menatap Aaric yang sedang duduk di kursi. "Meskipun mereka sudah berbuat jahat padaku namun mereka tetaplah manusia, aku tak tega melihat mereka seperti itu."
"Tapi mereka tega waktu mengusirmu dari rumah, bahkan dengan tanpa ada rasa bersalah mereka bahkan menikmati semua hartamu selama bertahun-tahun. Disaat kau diperlakukan seperti pelayan dan bahkan disebut sebagai anak haram padahal jelas-jelas merekalah yang menumpang hidup dari uangmu."