Andine berjalan mengendap dengan perlahan sambil membawa kue di tangannya, wanita itu sudah bekerjasama dengan Pak Joko. Lelaki yang bekerja sebagai supir itu mendapat tugas untuk mengawasi Andra dan berusaha mengalihkan perhatiannya selagi Andine masuk ke rumah membawa kue dan tote bag berisi jam tangan yang akan dihadiahkan untuk Andra.
Pria yang mengenakan seragam hitam itu berdiri di hadapan Andra sambil berbasa-basi, keduanya tengah berada di halaman samping rumah dan berbincang singkat.
"Jadi, Nona Andine sudah masuk ke dalam?" tanya Andra kemudian.
Pak Joko segera mengangguk, "Iya, Tuan. Sepertinya Nona baru saja masuk." Tampak sedikit gugup pria itu kala menjelaskannya pada sang tuan.
Andra menghela napas pendek, ia menilang-nilang ponsel di tangannya. Pria itu seperti tengah berpikir, dengan mimik muka yang seolah menyembunyikan sesuatu.
"Pak Joko."
"Ya, Tuan?"