บท 41: Persetujuan Andra

Pria itu terdiam mendengar penuturan istrinya, apakah Andra harus mengikuti saran dari Andine? Namun, jauh di dalam hatinya ia sungguh menolak.

"Lagipula, mama kamu tidak akan tahu apa yang kita lakukan di sana, Mas. Jadi, santai saja, sepulang dari sana kita bisa membuat cerita kalau kita sangat bahagia menikmati waktu liburan itu. Bukankah, aku atau kamu sudah terbiasa untuk berbohong dan menciptakan cerita palsu?"

Gadis itu menyunggingkan senyum dengan tatapan mengarah ke arah sang suami, sedangkan Andra masih bungkam di tempatnya berdiri.

"Keputusan ada di tangan kamu, Mas. Kamu sendiri yang bilang jangan sampai keluarga kita tahu bagaimana kehidupan rumah tangga kita yang sebenarnya, maka kamu harus pikirkan ini matang-matang," lanjut Andine lagi.