"Mbak Lintang, apa yang terjadi? kenapa Mbak Lintang berlari sambil menangis seperti ini?" tanya Edi yang tahu kalau Lintang berlari, bahkan melewatinya seolah tidak peduli. Kemudian dia bersembunyi di tempat yang rimbun dan curam ini. seolah tak punya rasa takut sama sekali dengan yang namanya binatang beracun atau pun lelembut dan lain sebagainya. salah satu di antara sifat yang membuat Edi begitu takjub dengan Lintang.
Lintang hanya diam, membuat Edi kini menggenggam kedua tangan Lintang dengan sangat erat. Kemudian dia mengelus rambut Lintang dengan begitu lembut.
"Saya tidak mau kalau sampai Mbak Lintang bersedih. Apalagi menangis dengan cara seperti ini. apa yang membuat Mbak Lintang memangis? Atau siapa yang telah membuat Mbak Lintang sampai menangis? Katakanlah kepada saya maka saya akan membuat perhitungan kepada mereka yang sudah membuat Mbak Lintang sampai seperti ini."