"Apa?" Wanita itu tertegun seolah dia tidak mendengar perkataan anak laki-laki itu dengan jelas. Anak laki-laki yang tampan itu mengedip-ngedipkan matanya yang biru, lalu mengulangi kata-katanya.
Wanita itu seketika kembali tertegun saat mendengar perkataan Yue Zheng. Dia melihat ke arah Yue Zheng, lalu beralih pada Wan Weiwei. Setelah itu, pandangannya kembali melihat ke arah Yue Zheng. Beberapa saat kemudian, akhirnya wanita menemukan suaranya yang tadi seolah menghilang itu.
"Tapi, tapi kami semua melihatnya…" Wanita itu terus meyakinkan dirinya bahwa dia hanya menegakkan keadilan. Dia tidak boleh goyah karena semua orang melihat bagaimana Yue Xinluo 'menyuruh' Wan Weiwei berlutut serta bersujud.
"Kalian hanya melihat dia berlutut dan bersujud." Yue Zheng mencibirkan bibirnya dan mata birunya terlihat tidak senang. Dasar orang-orang idiot, mereka bahkan lebih bodoh daripada Dudu, pikirnya.