ดาวน์โหลดแอป
78.84% Troublesome Lover / Chapter 40: 36

บท 40: 36

hei people maaf ya kalo ada typo nama, tempat, dsbg. soalnya Thor ngetiknya setengah ngantuk [jam 5 pagi [gadang teroz] dan maaf ya kalo storynya agak aneh, soalnya ga ada yang bisa edit in.

nanti kalo udah tamat author revisi lagi.. makasih ya sudah support thor see u <3

.

.

hah... memang sejujurnya hari ini merupakan hari yang berat karena..

hari ini merupakan hari dimana aku pergi ke Indonesia tapi aku tidak ingin perpisahan menjadi perpisahan yang sedih

.

.

aku mengangkat wajahku, setelah di katain idiot.

shion? benerkan... ga mungkin dia pergi ke amerika..

impossible...

aku mengedipkan mataku... berkali kali... dan entah bagaimana... rasa sesek muncul di dada.. kayak apa ya.. aku sudah siap berpisah tapi tiba tiba rasa sesak ini muncul.

shion menaikkan sebelah alisnya bingung akan perilaku ku.

"shi..shion? kamu masih hidup?" tanya ku pada shion dengan skill akting indosiar

shion tetap memandangku heran seperti aku sudah tidak waras, dia berkacak pinggang.

"ta.. tadi... taiga...."

shion menghela nafas panjang lalu berkata,"kau sudah sinting ya? tentu saja aku masih hidup dan sehat,gila kamu!?!"

aku mengedip ngedipkan mataku berulang ulang kali, lalu kembali tertunduk.. membenamkan wajahku di antara lutut ku..

aku tau taiga yang sedang gemetaran ini benar benar ga tahan dan ingin ketawa hahaha. kapan lagi ada sinetron live ?

"haha! aku tidak tahan lagi! aku tidak tahan lagi!", tawa taiga sambil melepaskan pelukkannya atas perutku dan tertawa sekencang kencangnya sambil memukul mukul lantai.

akhirnya... dia ketawa juga.. kasihan.. nahan ketawa gitu sampe wajah nya merah

tapi.. entah kenapa.. mataku perih kayak lagi motong bawang merah.. aku masih tertunduk... tapi ngintip ngintip

"PUAHAHAHAAHAHAHA!!!!!! HAHAHAHAAHHAAHAHA!!!" seseorang tertawa dengan amat keras.

pasti si dajal satu lagi! aku jamin itu aku jamin! potong leher ayam kalo aku salah

dia tertawa sambil memegang perutnya, wajahnya merah dan air mata keluar saking gelinya.

"kalian sudah sinting ya?" komentar shion melihat tingkah laku teman temanya.

setelah episode tawa yang super panjang akhirnya Taiga bisa mengendalikan dirinya. sebaliknya, Yusuke terus tertawa sampai sekarang.... ngeliat tingkah ku saja dia sampai begini

kalo liat tingkah ceceyi, gimana? pasti 2 jam straight ketawa

taiga menepuk pundakku dan meminta maaf.

tak kan ku maaf kan bujank

aku mendongakan muka ku dan taiga kaget ngeliat aku menangis.

dia jadi gelagapan dan salah tingkah sendiri

"sh.. shion tidak pergi. aku membohongimu. yang pergi cuma ibunya.. shion cuma ikut mengantar.. haha- hahaha...."

"ha?" aku pura pura stupid

"iya, sebenarnya shion tak pergi kemana mana. aku hanya membohongimu. tapi tak kusangka jadinya semenarik ini... puh- hahaha! hahahahahaha!!!" Taiga tertawa lagi.

"HAHAHAHAA!!! hei, hinachi!! lihat ini!!! Hahahahahahahahaha!!!" kata Yusuke sambil menunjukkan layar Hp-nya di depan wajahku.

di layar Hp Yusuke, kulihat sesosok gadis berkostum kucing yang berlari seperti orang sinting saja.. dan berkelakuan seperti orang gila... teriak teriak nama shion shion

trus di susul dengan taiga yang datang dan membekap gadis itu agar tidak berbuat sesuatu yang lebih buruk.

...

aku cakep juga ya di video itu, bisa meranin karakter orang sinting dengan baik... waw... sungguh sebuah talenta

"bagaimana hinachii??!!!! AHAHAHAHAHAHA!!! BEGO! BEGO! DASAR BEGO!!! HAHAHAAHAHA!!!" gempar Yusuke dengan ekspresi yang amat menyebalkan.

aku dikatain bego.. bego.... bego...

yaudah lah ya gpp, hari ini saja kok begonya

"sudahlah Yusuke, kasihan Asuka.. dia sedih karena shion pergi... puh-HAHAHAHA!!!"

aku ingin nampol mereka berdua njay!

"kalian-" kataku sambil menarik kerah Yusuke dan Taiga dengan kedua tanganku.

mereka terkejut akan perbuatanku dan mata mereka membelalak. tapi 1 detik setelah itu, mereka kembali tertawa, "HAHAAHAHAHAHAHAHAHA!!! HINATA MARAH!! HINATA MARAHH!!!" tawa Taiga

aku melepaskan kerah nya dah menghembuskan nafas.. dan mencari akane....

ternyata ga usah di cari akane dah ketemu.. di berada di balik tembok.. dari tadi dia enak enakan nonton temennya di kerjain. gpp ini sebuah kenang kenangan buat kalian

aku baru sadar dengan sekelilingku seorang netz yang suka berkomentar.. kuping ku panas mendengar nya

" lihat gadis itu, tadi dia sudah panik, tapi ternyata laki laki yang dicarinya tidak jadi pergi!! HAAHAHAHAHAA!"

ada juga yang berkomentar begini,''lihat cewek itu.. ckckck, aduh kasihan ya.. ditinggal pacar jadi begitu...."

... aku nyesel...

aku berbalik dan menatap shion... memuaskan mataku dulu sebelum nantinya ga ketemu lagi.

shionmenyilangkan tangannya dan memandangku dengan menaikkan sebelah alisnya. lalu setelah itu, dia memandang sekeliling dengan pandangan bingung....

dia lola.. jadi dia hanya berdiri dan menonton saja.

.

.

.

hah..... akhirnya aku diam sebentar melihat hp ku, '15 menit lagi'

apa yang perlu ku lakukan dalam 15 menit ini sebelum... akhirnya aku harus menyudahi ini semua... oh! aku dapat ide cermelang

aku memegang tangan taiga, dan menempelkannya di pipi dan dan berkata dengan suara keras agar bisa didengar semua orang,"JA--JANGAN!!" lalu aku menjatuhkan diriku di lantai

dan... sialnya sepertinya kepalaku terbentur sampai benjol.. aku salah mengkalkulasi kan segalanya.. sial...

makan tuh! mang enak aku kerjain.. tunggu waktu mainnya, 5 menit terakhir aku jamin kalian semua jadi mellow mellow

saat aku pura pura pingsan ini, keadaan sekitar mulai gaduh. orang orang mulai berbisik bisik heran, sebagian orang menyangka bahwa Taiga atau Yusuke melakukan tindak kekerasan padaku.

bahkan akane yang ngumpet tiba tiba nyamperin dan terjadilah pertukaran salam yang menyebalkan

"AKANNEEE CHAANN!!" teriak yusuke

"YUUSUUKKEE KUNN" balasnya sambil berpelukan di depan tubuhku yang sedang akting pingsan ini

"hi--hinata kenapa lagi?" tanya akane panik sambil mengguncang guncang kan tubuh ku dengan kekuatan setan nya...

"hei... aku tahu kau cuma pura pura pingsan. bangunlah, jangan bikin malu." komentar Taiga

bikin malu? yang tadi kan juga udah bikin malu..

"bagaimana bisa hinachi puracpura pingsan?! dia rela wajah tidurnya dilihat oleh banyak orang, wajah tidurnya ini kan jelek sekali!!" komentar Yusuke dengan suara keras.. yang dia sendiri tidak nyadar

jelek? mana ada! jangan asbut deh..

"huff...terserah kau saja Yusuke.... hei hinata, hei, ayo bangun. kami malu nih." kata Taiga ambil menepuk nepuk pipiku.

"Hei! kau pikir apa yang kau lakukan padanya?!" teriak shion tiba tiba...

aku ingin menampol nya. bukannya dari tadi gitu tolongin.. JANGAN JANGAN PESAN DI WA BERISIKAN AKU MENYUKAIMU ITU HANYALAH SEBUAH JOKES RINGAN ?? HEII!

ups.. lupa kita dah putus..

"hah? uh? a- aku?" tanya Yusuke ketakutan.

" bukan kau! tapi Taiga! kau pikir karena dia pingsan, kau bisa seenaknya saja megang megangnya hah?!" jawab shion

" hah?" Tanya Taiga heran. hmm mungkin karena taiga berjongkok di sampingku dan dia mengangkat tubuh bagian atasku dalam posisi terduduk dalam pelukannya.

"lepaskan.dia.sekarang.juga." ancam shion.

"oh? oke." jawab Taiga lalu melepasku tiba tiba. akibatnya, kepalaku membentur lantai untuk yang kedua kalinya. aku mengernyit sakit.

"HEI KALIAN! SEMUANYA BUBAR!! KALIAN PIKIR KAMI INI TONTONAN APA?! PERGI SEBELUM KUTONJOK!!" teriak shion.

seketika itu juga, aku mendengar semua orang bubar dengan bergumam sebal atas perilaku shion..

"nah, sekarang gimana?" tanya Taiga

"tinggal saja.. toh katamu hinachi pura pura pingsan. berarti dia akan bangun sendiri nanti." usul Yusuke.

"jangan gitu... dia kan baru sehat" bela akane

akane... kau jangan jangan merupakan seorang malaikat yang dikirim dari Surga?

"ya, ide bagus. kita tinggal saja." jawab shion setuju sambil siap siap melangkah kan kakinya pergi

"ya. ayo kita pulang." ajak Taiga

"ayo." jawab shion dan yusuke bersamaan

aku tidak bisa berkata kata lagi

"huh.... tidak menyerah juga ternyata.... hei shion, dia tak menyerah. jadi sebaiknya kau gendong saja dia." kata Taiga

"menggendongnya? cih, ogah. aku tak mau menggendong babi seberat dia." jawab shion cuek...

babi? babi??? hari ini.... aku seringg sekali di katai... aww my kokoro

"dasar.. tidak kamu, tidak hinata, sama saja bocah sikapnya." keluh Taiga sampai akhirnya dia menggendongku dalam posisi pengantin.

dari jarak sedekat ini, aku sampai bisa mendengar detak jantung Taiga. bukan hanya itu, aku juga dapat mencium wangi Taiga juga.. wanginya memang tidak senyaman shion, tapi wangi Taiga selalu berhasil membuatku tenang.... entahlah, aku tidak bisa mengekspresikannya. tetapi aku selalu merasa tenang bila berada di dekat Taiga.. dan ini setan ini muncul di pikiranku 'dia pake parfum apa? beli dimana? wanginya enak.. maskulin.. bisa kali kasih tau dimana belinya ada diskon ga.. kalo pake kartu kena berapa' dan seterusnya

"pasti berat ya...? huhu.. kasihan Taiga..." kata Yusuke.

huhuhu huhuhu...benci banget

sungguh, aku ingin sekali menyumpal mulutnya itu dengan sepatu!

"hah? tidak kok,enteng sekali malah. masih lebih berat tas sekolahku." jawab Taiga

"ah, kau pasti bercanda! coba, sini coba! biarkan aku coba menggendongnya! pasti dia berat sekali deh, makannya kan seperti sapi!"

nooo please no!! jangan coba coba kau oper tubuh sakral ku ini manusia bau itu.... jangan!

"mau coba? nih, kau pasti akan kaget betapa entengnya dia."

TAIGAAAAAA!!! TIDDAKKKK KUMOHONN JANGANNN.... AAAA

"mau! mau! sini sini!!" jawab Yusuke semangat.

"ini... hati hati ya.... hup." kata Taiba seiring mengoperku kepada Yusuke.

dia ngopernya santuy banget kayak ngoper kertas contekan...

rasanya ingin sekali ku buka mataku dan menampol mereka berdua

"uh.. oh? kamu bohong ah! kamu bilang masih lebih berat tas sekolahmu, ini mah masih beratan hinchi! yah, tapi benar juga sih katamu Taiga. tidak kuduga dia bisa seenteng ini, padahal makannya banyak sekali." kata Yusuke mengakui.

... aku mau mati saja.....

"tapi ini sih kelewat enteng! aku yakin, pasti hinachi mengidap penyakit a... an...." kata Yusuke.

"anoreksia." jawab Taiga membetulkan.

"aaah! iya bener! anoreksia! dia pasti memuntahkan semua isi perutnya sehabis makan! makanya dia selalu ke wc!"

...... aku ingin dia mati saja.....

huhuhuu... papa.... mama... dede... anakmu ini bisa mati gara gara amarah yang tertumpuk...

hah..... aku di katai penyakitan... penyakitnya anoreksia lagi..

shion tiba tiba berhenti dan berkata "hei Yusuke, berikan hinata padaku!"

"lha lho? tadi 'kan shion-chan bilang tak mau menggendongnya... masa cuma taiga yang boleh, aku kan juga mau coba" jawab Yusuke dengan suara memelas....

akane yang di sebelah sudah siap dengan tangannya untuk mencubit perut yusuke sekencang kencangnya

"si- siapa bilang aku tak mau menggendongnya?! tidak ada yang boleh menggendongnya selain aku!" protes shion

"huh. iya... ini...." keluh Yusuke sambil menyerahkanku pada shion....

aku merasakan sesuatu yang menyakitkan, ya rambutku tersangkut di kancing baju yusuke dan saat ini shion dengan kasar merebutku dari tangan yusuke...

oh GOD! SAKIT SEKALI BUKAN MAIN ITU RAMBUT NYA RONTOK!

"cih, dasar...." gumam shion sambil membekapku erat.

aku tidak sengaja menggoyang tubuhku untuk mencari tempat yang lebih PW untuk dipeluk... mon maap..

huhuhu... rasanya ingin nangis dan membuang ingus ku di bajunya... sebagai kenang kenangan menyebalkan hahaha

dia sepertinya menyadari aku bergerak dalam gendongan nya itu, dia tertawa lewat hidung.. dan aku ingin memukulnya

tiba tiba hp ku bunyi...

UPSS... times out.. udah ga ada waktu buat main main lagi

segera aku membuka mataku lebar lebar dan melihat shion yang menatap wajahku..

aku jadi malu sendiri.. aki menggoyang goyangkan tubuhku

"sh.. shion.. turunkan aku" ucapku dengan pelan tapi shion dengar dengan jelas dan aku bisa melihat dimatanya ada sejuta konflik antara mau di turunin atau ngak, tapi akhirnya setelah aku bujuk bujuk dan bilang tidak akan kabur dan sebagainya dia mau menurunkan ku perlahan lahan.

setelah kaki ku berpijak diatas lantai tangan ku bergerak untuk mengalungkan nya di leher shion dan mempererat jarak antara kita, karena aku sadar aku pendek mau tak mau aku jinjit sedikit dan langsung caplok pipi shion.. itu pun mengakibatkan wajahku jadi seperti tomat.. aku sudah tidak peduli dilihat orang lain atau gimana, pokoknya dunia ini sekarang hanya milik berdua

aku masih bergelantungan pada leher shion dan pastinya masih jinjit, soalnya opsinya hanya 2 , aku jinjit atau aku menarik shion agar bisa tingginya samaan denganku

aku menarik nafas dan menghembuskan nya, mencoba untuk merakit kata kata dan membisikan nya di telinga shion 'shion, kita tetap putus ya.. hehehe.. sampai jumpa lagi nanti.. tolong ya perbaiki dirimu dan isi kepalamu.. aku akan menunggumu' tapi dalam frekuensi 5-6 tahun saja...

lalu shion yang mendengar itu mendadak menjadi batu seperti habis dikutuk oleh medusa.

aku merogoh seleting tasku dan meraih sesuatu di dalamnya... lalu membawa kakiku 1/2 berjongkok, you know la.. gaya gaya mau lamaran itu loh yang kakinya berlutut satu dilantai

semua orang yang lihat kaget, soalnya adegan ini biasanya di praktekan oleh seorang laki laki bukan perempuan tulen . bahkan taiga, yusuke dan akane pun ternganga kaget melihat aksi ku ini

aku menarik tangan shion

"ini untuk mu" dan langsung menyematkannya di jari manis nya, takut ada penolakan..

'untung muat' hati ku berkata.. jujur saja saat aku membeli cincin ini aku hanya gambling.. hoki hokian aja.. ternyata pas dan bikin lemak kejepit tidak terlihat dijari jemari shion

aku aku membawa punggung tangan shion ke bibirku dan mengecupnya.. shion sendiri masih bingung dengan apa yang ku lakukan

aku tidak marah, aku bisa memaklumi ke lemotan isi kepalanya yang hanya 2G saja.

aku tersenyum menatap wajahnya dan berkata "aku juga menyukai mu, jadi sampai jumpa"

lalu aku melepaskan genggaman tangannya dan berdiri,tidak lupa mencuri ciuman di pipi nya... andaikan sudah HALAL bibirnya kali aku sikat.

lalu aku berjalan ke akane dan memeluknya "bye bye" bergantian dengan yusuke dan taiga

mereka masih belum bisa memproses kejadian tadi.

"aku balik ke Indonesia, jaga diri kalian ya " ucapku sambil mengedipkan sebelah mata yang nyatanya gagal. malah jadi kayak mengedip kedua mata..

aku sudah berjalan agak jauh. sebenrnya bukan agak lagi sih, aku udah sampai di tempat loket (loket/check in (kalo salah maap ya, thor dah lama ga naik pesawat seringnya mau kereta) , tingg satu langkah lagi sampai, aku melihat keluarga ku disana dan langsung memeluknya, baru saja mau masuk.

aku mendengar panggilan dari jauh memanggil manggilkan namaku, aku berputar mendapati shion yang berlari disusul yusuke dan taiga serta akane.

aku merentangkan tangan lebar memberi kode kepada shion untuk memeluk ku.. dan untungnya dia peka.. dia memelukku dengan erat takut sesuatu akan hilang

aku menepuk nepuk pundaknya dan mengelus rambutnya dengan susah payah

"shion.. ssshhh..." kata kata ini ku ulang berkali kali, seperti kaset rusak

akane nangis bikin aku setres.. dia nangis kejer kayak lagi di kuburan orang meninggal.. padahal ga ada yang meninggal.. jadi kesel

"shhh... jangan nangis akane" kalimat ini pula menjadi isi dari putaran kaset rusak

shion menenggelamkan kepalanya di curuk leherku..

hah....

"shion.. sudah jangan mellow gini, nanti kita ketemu lagi. aku janji" ucapku tak berhenti mengelus elus punggung dan rambutnya

"akane juga ga usah nangis, kayak ga bakal ketemu selama nya aja. lebai! udah jangan nangis" ucapku "oh!"

aku mengingat sesuatu yang aku harus berikan ke akane

"akane.. sini.. aku tidak bisa lepas dari pelukan si sinting ini"

akane mendekat dengan mata yang melotot padaku. kalau matanya bisa mengeluarkan laser.. aku sudah bolong dari kepala hingga kaki

"ini untukmu" aku memberikan nya kalung.. dia ingin loncat kepelukan ku tapi aku memberi tanda 'pergi sana kepelukan yusuke'

dan kembali membujuk shion untuk melepaskan pelukannya

"shion..."

"shion... baby"

"shion.. my love, my sweet heart"

dan seterusnya tapi ga lepas lepas akhirnya kesel juga kan aku. jadi aku tendang tulang kering nya dengan agak kencang.

shion meringis sakit pelukannya 'agak' longgar, aku segera mendorongnya biar bisa lepas tapi nyatanya ngak! dorongan ku seperti tamparan selembar tissue

"shion.. lepas! aku bisa ketinggalan pesawat"

shion makin mengide

"kalian sudah bermain tadi dengan puas kan bersama ku?" tanyaku "jadi aku harus pergi sekarang... "

"kumohon.. " ucapku menundukkan kepala

shion dengan mata merah entah menahan apa menatapku.. cengkram an di pinggang ku makin kencang

"kau tidak akan kembali aku jamin!" shion nge gas

"kau tau dari mana hah? kau itu dukun apa? dukun apa? dukun beranak?" akhirnya aku maki juga dia "jika kau perbaiki sikap mu dan isi kepalamu juga menjadi lelaki yang 'benar' aku pasti kembali kok" ya kalo urusan kuliah ku dah kelar.

shion tidak menjawab tapi cengkramannya tidak melemah yang aku hanya bisa menghela nafas panjang dan mengalihkan penglihatan ku kearah papa semoga dia bisa bantu.. tapi nyatanya ngak!

"shion.. lepaskan! aku hitung sampai 3 kalau kau tidak lepaskan aku akan menghilang dari hadapan mu selamanya"

"1..."

"2...."

langsung di lepas tangan ku sama dia.. tapi aku bisa lihat tangannya gemetaran dan tubuhnya menegang.

"shion" ucap ku sambil memegang pipinya... duh dosa apa lagi ini! bukannya kabur malah tergoda oleh wajah shion

aku membawa pipi nya mendekat bibirku dan hampir ku kecup, tapi tiba tiba tanganku di pegang olehnya dan bibirnya menempel di bibirku..

DAJJJAL!! aku langsung panik.. bukan main.. ini kampret modus nya ga main.. dikasih 1 cm minta 10 inci

tapi aku tidak menghapus bekas tempelan bibirnya itu. aku langsung mendorong nya dan kabur tanpa memeluk keluarga ku. kalo mau mereka tinggal beli tiket trus izin 1 minggu ikutan ke Indonesia. its easy

"KAU HARUS MENUNGGUMU! AKU TIDAK PEDULI! AWAS KALAU KAU MENGINGKARI JANJI MU ITU!" teriak shion masih terdengar membuat kupingku panas dan wajahku memerah walau aku sudah berjalan lumayan jauh.

suatu rahasia.. jadi bentuk cincin nya itu biasa aja normal lah , ga norak dan di dalam cincin nya itu terdapat ukiran namaku dan namanya..

maaf ya jika aku ini kurang romantis... soalnya aku tidak pernah merasakan ke asmara an karena menurutku cinta/pacar itu tidak penting...

hehe.. see you in a few month's later or maybe few years later, shion..

.

.

.


next chapter
Load failed, please RETRY

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C40
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ