ดาวน์โหลดแอป
65.38% Troublesome Lover / Chapter 33: 31

บท 33: 31

"Hyo... Hyori...?" gumam shion.

hei cowok tegil! jadi apa yang akan kau lakukan sekarang? pft

shion masih tetap terdiam memandangi sosok Hyori yang sedang dikerubungi 3 laki laki itu.

wajahku amat datar . aku penasaran tindakan apa yang akan di ambil oleh si bodoh ini.

jujur ni ye dari satu sisi, aku ingin menolong si rubah itu karena aku tahu apa rasanya berada di posisinya.

tapi di sisi lain, aku tidak mau menolongnya... tidak ingin membiarkan shion menolongnya karena kemungkinan hubungan masih akan terjaga 6% saja.

rasa cemburun yang selalu ku kunci ini lama lama keluar sendiri.. aku takut rasa cemburu ini menjadi menjijikan

terserah kau saja shion, jika memang ini jalannya maka akan ku lepas.. jika bukan.. ya sudah biarkan saja

"Kyaaaaaa!!!!!" teriak Hyori, lalu dia berlari dan ke 3 pria itu mengejarnya.

shion menggeram, dan tubuhnya menegang.

hehe... dia geram pada 3 orang itu.. haha...

shion mulai berjongkok bermaksud untuk menurunkanku.

benarkan ini apa yang ku pikirkan

pfftt

shion menurunkanku dan mendudukkanku di tanah di samping tiang listrik.

kamvret seengaknya di bangku donk turunin nya. INI DI TANAH! WOI JAHANAM!!

"aku harus pergi" kata shion. matanya tidak melihatku, dia masih mengarahkan pandangannya ke arah dimana Hyori berlari.

"en" balasku pelan

shion berdiri bersiap untuk lari, tapi tiba tiba aku menangkap tangannya...

anjay ini kenapa

aku bisa bertaruh kau akan tetap pergi.. sebentar lagi

"lepaskan aku hihata, aku harus pergi menolongnya." kata shion.

PFFFTTT HAHAHAHAHAHAHA bener kan!

pergi lah sana tolong dia, sekalian aja jatuh cinta lagi dengannya pftt. aku tahu bahwa jauh di dalam hati kecilmu, kau masih mencintai dia.

"kakimu sudah kuobati bukan? pasti kau sudah bisa berjalan sendiri! aku serius, lepaskan aku."

"kau menyukaiku?" tanyaku dengan tatapan serius wajah datar

sial pake gerimis segala lagi! aku bisa sakit kalo begini... HIHHHH terserah deh kau mau jawab apa jadi cepet jawab!! biar ini bisa menjadi alasanku untuk go bye bye

"aku.... ma- maafkan aku....." kata shion tanpa melihatku, pandangan nya fokus ke arah hyori

hah.. shion kau menang

aku melepaskan tanganku sendiri dari pergelangannya

"pergi lah..." aku tersenyum

begitu shion berlari meninggalkanku, aku melihat kearah langit.. gerimis mulai berubah menjadi hujan deras

"sial!" ucapku

ini kah yang namanya patah hati? hah! menyedihkan sekali... air mata keluar sedikit dari sudut mata ku

aku bersiap siap berdiri, namun kepalaku tiba tiba pening sendiri dan pandanganku agak nge blur... hah... hahaha...

"menyedihkan ya?" ucapku dengan pelan

aku memutar otakku mencoba mengingat semua kalimat kalimat busuknya

"JANGAN LIHAT YANG LAIN SAAT KAU BERSAMAKU! SAAT AKU BERSAMAMU, JANGAN BERANI BERANI NYA KAU BERDEKATAN DENGAN YANG LAIN! SAMPAI KULIHAT KAU SEPERTI KEMARIN LAGI, SIAP SIAP SAJA UNTUK MATI!"

aku memegang tiang dan mulai berjalan sedikit demi sedikit... dingin sekali udara di tengah hujan...

"aku terus menunggumu... menunggumu sampai aku hampir gila. menunggumu dan berharap suatu hari kau akan masuk melalui pintu kamarku.. aku selalu menungu-"

pandangan ku nge blur.. cepatlah kaki..

"kuingatkan, namanya 'Hinata' bukan 'cewek ini'. dia adalah pacarku, dan tentu saja dia jauh lebih penting dari acara sampah yang kau anggap penting itu."

"ya tentu saja karena kau pacarku! dan kau adalah milikku yang harus kulindungi dan kujaga baik baik, dasar bodoh!"

akhirnya dengan bantuan mengingat kenangan busuk ini, aku berhasil sampai di depan rumah...

satu hal yang membuatku ingin tertawa...

'kau berkata seperti itu karena kau tidak bisa mengatakan itu ke hyori, kan? jadi kau mengatakan nya padaku?'

sebuah pengganti saja..

pfftt aku masuk perlahan dan menekan bel rumah berkali kali

pintu terbuka dan pandanganku berubah menjadi gelap...

ah sepertinya aku pingsan pfftt

********************

ukh, kepalaku sakit sekali.....

"hinata...? kau sudah bangun?" tanya akane.

"huh..? akane?" tanyaku.

"hinataa.. huuuuhuuu... hinata... anak huram ku" kata akane sambil memelukku.

hah... aku membuang nafas dan memeluk akane... "ada apa?"

"kau pingsan di depan rumah, kehujanan, dan masih memakai gaun pesta. sebenarnya apa yang terjadi?!"

pfftt... bodoh sekali aku

"hinata!! apa yang terjadi??!" teriak akane sambil mengguncang guncang tubuhku.

ni orang sinting apa? aku kan lagi sakit malah di kocok kocok gini?

"stop akane.. jangan shake shake!"

akane berhenti menggoncang tubuhku lalu dia menangis... cengeng tapi aku sayang padanya...

aku merebahkan badanku kembali ke kasurku, dan menutup mataku dengan lenganku.tak ku sadari cairan mulai mengalir dari sudut mataku.

"pasti shion bukan?! kenapa dia selalu membuatmu terluka begini?!" teriak akane

"entah lah, mungkin karma" ucapku sambil sedikit tertawa garing

"ini bukan jokes konyol bodoh!" akane menangis lebih deras lagi di tengah tangisan nya "aku akan membuat perhitungan padanya!" sudah bersiap untuk pergi

"seperti kau berani saja !" ucapku menangkap tangan akane.

lalu aku berbaring lagi tapi masih memegang tangannya

" kau tidak apa2?!" teriak akane sambil memegang tanganku. ".... maafkan aku...."

"promise me something kay?."

"hah? kau ngomong apa si?" balas akane

dia bener bener merusak suasana mellow

"janjilah padaku"

"janji apa?"

"jangan beritahu apapun tentangku pada shion..."

"apa yang--..."

"berjanjilah"

"hhh... baiklah..."

"iya...., apa Yusuke tahu keadaanku saat ini?"

"Yusuke? tidak tuh. aku langsung kesini begitu aku mendengar kabarmu."

"kalau begitu, jangan beritahu."

"huh? kenapa?"

"ya.. pokoknya itu sepaket manusia IQ jongkok ga usah di beritahu termasuk taiga."

"..."

aku menceritakan semua yang terjadi kepada akane. aku menjadi lega karena tak perlu merasa aneh sendirian.

akane menangis, namun dia menyimak setiap kata yang keluar dari mulutku. dia memang terbaik haha dan tanpa kusadari, aku tertidur setelah bercerita kepadanya....

**********

"jie jie... bangunlah dan minum obat ini." kata adikku sambil mengguncang guncang tubuhku.

aku mengerang ," huh...?"

"ini... obat dari mama.. minumlah."

aku mengangkat tubuhku dan berhenti dalam posisi duduk.

aku menerima obat yang dibawakan adikku dan meneguknya dengan air.

"ini.. terimakasih ya." kataku sambil menyerahkan gelas kosong ke adikku.

"dasar bego... bagaimana bisa kau jatuh sakit begini.." komentarnya.

"ya kena ujan lah, bego"

"cepat sembuh ya bego...." katanya sambil keluar dari kamarku.

walau mulutnya tajam, tapi maksudnya baik. apakah akhir akhir ini semua orang seperti itu?

+cklek+ adikku membuka pintu kamarku lagi dan mengintip dari sana.

"apa lagi..?" tanyaku.

"tadi ada yang mencarimu." katanya

"siapa?"

"aku tidak tahu. cowok, rambutnya disepuh emas."

"usir saja, dia yang bikin jie jie kayak gini, abis usir tabur garem ya jangan lupa, dia bawa sial!"

"oke lah, jie tadi dia bersikeras mau masuk. tapi kubilang kau tidur, dan dia akhirnya menyerah,lalu pulang."

"bagus.. " puji ku

setelah berkata begitu, adikku menutup pintu.

tak lama setelah itu, dia membuka pintu dan mengintip lagi.

"apa lagi....?"

"kau akan pergi ke Indonesia?" tanya adikku

"ya.. aku akan kembali ke Indonesia"

"paket c?" tanya adikku lagi

"iya.."

"ya sudah, cepatlah sembuh....." kata adikku lalu menutup pintu.

lalu aku kembali tiduran, soalnya sakit sekali kepala ini. rasanya pengin pecah...

.....

+this pull is astronomical+ HPku berbunyi.

aku mencari cari dimana hp ku.. oh di atas meja

mager ambil.. kenapa jauh banget sih??

akhirnya ke rijek juga tuh telpon, dan sue nya bunyi lagi

+this pull is astronomical+

siapa sih? preman? akane? lintah darat? ganggu banget

awalnya aku membiarkan hpku berdering tapi lama kelamaan aku pusing sendiri

terpaksa, aku turun dari kasur, menyeret tubuhku untuk mengangkat Hp-ku.

aku mengambil Hp-ku lalu menjawabnya lemas," ya.... halo....."

"hei bodoh! kenapa lama sekali mengangkatnya?!" shion?! bego ah!

aku langsung menutup teleponnya.

mendengar dia bicara saja membuat ku ingin muntah

+this pull is astronomical+

Aku langsung mencabut me rijeknya mematikan wifi dan data seluler lalu turn off hp nya.

yang bikin aku kaget, berani sekali si bodoh itu menelponku seakan akan tidak ada yang salah?

sebenarnya EQ nya berapa sih? setidaknya kalo IQ nya jongkok EQ nya bagus dikit donk.. tapi ini ga EQ ga IQ sama sama masuk kedalam tanah

"hinataa!! hei, aku tahu kau mendengarku!! hei keluarlah! aku mau bicara sebentar!!" teriak seseorang dari depan rumahku.

aku mengintip dari jendela. dan suprise... itu shion

ngapain dia situ dan apa yang mau dibicarakannya?! masalah saham? MLM?

"hei! biarkan aku bicara denganmu! keluarlah sebentar!!"

mendengar suara shion saja, ingin aku tampol orang nya gimana nanti kalo ketemu bisa bisa habis aku maki maki..?

"hei!! aku tahu kau mendengarku!! biarkan aku bicara padamu!! hei!!"

pfftt... kau pikir aku cheap?

"hei!! keluarlah!! ma- maafkan aku!!!"

maaf? mudah sekali mulut busuk mu itu.. maaf dan besoknya kau lakukan lagi.

"Hinata!!!!! biarkan aku bicara padamu-"

"hei! jangan teriak teriak! ini sudah malam! kami butuh tidur bocah! dasar anak sinting!" teriak seseorang dari rumah sebelah karena terganggu oleh teriakan shion.

"sebaiknya kau yang berhenti teriak teriak, sebelum aku menonjok wajahmu." kata shion kepada orang itu.

sepertinya orang itu mengerti bahwa bisa bahaya kalau membuat shion lebih marah lagi, sehingga dia membiarkan shion.

kenapa semua orang selalu bersikap begitu terhadapnya? JADI PENGIN NAMPOL KAN

"Hibatat! ayolah, biar aku bicara denganmu!! sebentar juga tidak apa!!" teriak shion lagi.

ih bicit bingit

"hei, setidaknya biarkan aku melihat wajahmu! sebentar juga tidak apa apa"

aku nya yang ntar kenapa kenapa, aku menyeret tubuhku menuju kasurku dan kembali tiduran. tidak lupa aku menutup telingaku dengan bantal, berharap aku dapat meredam suaranya.

"biarkan aku melihat wajahmu! hei, Hinata! biarkan aku melihat wajahmu dan biarkan aku tahu kau baik baik saja!"

bicit banget huanjay, kepala ku berdenyut denyut. sakit sekali bukan main

"begitu aku melihatmu, aku akan berhenti! aku berjanji! hei, aku akan menunggumu disini sampai kau mau menunjukkan wajahmu padaku!"

Halah halah, kentut.. sudut bibirku terangkat.. aku benar benar tidak bisa mengerti isi otaknya si bodoh itu

"aku akan menunggumu!" teriaknya.

aku tunggu ya... sampai kapan kau bisa terus ngomong kentut kayak gitu... pftt

bodoh!


ความคิดของผู้สร้าง
mochirin mochirin

jahahaha hehe

thor ada bikin website gitu

buat hasil novel terjemahan [yess]

linknya : formochirin.wordpress.com

awalnya mau nya : mochirintranslation

cuma kan ga cuka translate an aja. ada novel yang ga di up disini. taroh nya disana

next chapter
Load failed, please RETRY

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C33
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ