Vanylla diam saja dan hanya mengikuti Mars yang memasuki dek tengah kapal tempat dimana makan malam sudah disiapkan dengan sangat romantis. Seorang pelayan sudah bersiap melayani mereka makan malam kali ini. Tanpa berusaha untuk terkejut pada makan malam yang diberikan Mars, Vanylla duduk dengan tennag setelah dipersilahkan oleh Mars. Mereka pun saling duduk berhadapan dan itu sedikit membuat Vanylla gugup namun ia menutupinya dengan sangat baik.
Mars dan Vanylla belum saling bicara dan baru hanya saling melihat dengan perasaan gugup dan aneh. Sampai Mars membuka percakapan untuk memecah kebekuan.
"Terima kasih sudah mau datang makan malam denganku," ujar Mars dengan suara rendah. Makan malam pun mulai dihidangkan dan wine juga dituangkan oleh pelayan tersebut.
"Ini hanya konsekuensi dari taruhan yang dilakukan oleh kekasihku," jawab Vanylla ketus tak mau melihat pada Mars. Mars sempat tertegun mendengar jawaban ketus Vanylla. Gadisnya memang sudah terlalu banyak berubah.