Malikha berhenti dan kembali menoleh pada Aidan. Aidan masih belum bicara dan malah diam berpikir sambil menatap botol air minum yang diletakkannya di atas konter dapur. Malikha menunggu cukup lama agar Aidan mengatakan maksudnya.
"Apa kamu membutuhkanku?" tanya Malikha lembut memecah keheningan pada akhirnya.
"Aku tidak bisa tidur," jawab Aidan singkat. Malikha mengernyitkan kening mendengar itu. Ia tidak mengerti apa yang dimaksudkan Aidan.
"Buatkan aku sesuatu agar aku bisa mengantuk." Aidan menambahkan lagi. Malikha baru mengerti, ia tersenyum dan mengangguk.
"Apa kamu mau minum susu hangat dengan campuran kayu manis?" tanya Malikha setelah berjalan mendekati Aidan. Aidan hanya menaikkan alis dan bahunya.
"Aku tidak punya alergi pada keduanya, memangnya itu bisa membuatku mengantuk?" Malikha tersenyum lagi dan mengangguk pelan.