บท 2: FRIENDSHIP
Chapter 2
***
FRIENDSHIP
"A GOOD BOY DEAN"
"jangan dekat-dekat Eve.."
"dia sangat jarang bicara dan sibuk sendiri dengan buku-bukunya, kami bahkan mengira dia penyihir!"
Ucap Joe membisik sambil memperingatkan Dean.
Mendengar pernyataan itu, Dean menatap Eve dengan Iba..
"oya?? Mana ada penyihir secantik itu.." ucap Dean sambil tersenyum, matanya tak lepas dari Eve
"hahahaha… yah wajahnya memang cantik.. terlihat polos.. tapi namanya aneh,, ya tetap saja ANEH!!" ucap Joe sambil tertawa nyegir.
"hai Dean,,!!! Aku Jill, yang Joe bilang itu benar.. dia jarang sekali bicara.. hanya sibuk dengan dunianya sendiri.." ucap Jill, gadis yang duduk didepan Dean.
"hmmm.. benarkah?? Apa kalian sudah coba bicara dengannya?? Aku rasa tidakkan seburuk itu.." tambah Dean masih belum percaya dengan perkataan kedua teman barunya itu.
"hahaha… coba saja kalau kau berpikir begitu!" ucap jo sambil membalikkan badannya menghadap kedepan.
"hmmm, Dean.. sebaiknya kau hati-hati.. atau…" ucap Jill
"atau apa??" tanya Dean penasaran.
"atau kau akan disihir olehnya.. hmmmmmpppp"
kata Jill melengkapi kalimatnya sambil menutup mulutnya menahan tawa ia melakukan toss dengan Joe, dan membalikkan badannya menghadap kedepan,menyudahi pembicaraan saat itu.
===================
Bel panjang berbunyi, tanda kelas telah usai..
Seperti biasa EVe hanya diam misterius sambil membaca bukunya. Dean mendekatinya perlahan dari arah depan. Ia duduk tepat di bangku depan Eve, dan membalikkan badannya menghadap Eve. Sambil mencari tau, buku apa sebenarnya yang di baca oleh Eve.
Eve hanya diam dan konsentrasi dengan bukunya. Ia sama sekali tidak menghiraukan anak didepannya.
"haiiii… aku Dean… apa yang kau baca?" tanya Dean sambil tersenyum hangat.
"…." Eve diam dan tetap konsentrasi pada bukunya.
"…" Dean berpikir apa yang harus dikatakannya selanjutnya, wajahnya sedikit kebingungan.
"ehmmm.. ehmmm.." Dean berdehem..
Eve hanya menatapnya sejenak, dan kembali membaca.
"Heloooo????" sekali lagi sapa Dean belum menyerah..
"…"
"…"
"…"
"Namamu Eve??" tanya Dean
"…" dengan posisi yang sama, eve bahkan tidak mengerjap.
"apa kau tinggal dekat sini??"
"…"
Tidak mendapatkan response, Dean hanya menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal, wajahnya terlihat memelas.
"ehmm… Hei Eve.. bagaimana kalau kita pulang bersama?? Aku baru pindah dan kurang mengerti jalanan disini… ayahku belum sempat menjemputku.. jadi…. Aku… harus pulang sendiri… bagaimana??" tanya Dean.
"…"
Nihil… Eve sama sekali tidak memperhatikannya. Ucapan Dean hanya seperti angin lalu saja.
Dean sedikit cemberut sambil tetap menatap Eve.
Tiba-tiba..
"Heiiiii Dean!!! Sudah puas mencoba?" teriak Joe didepan pintu.
"Sudahlah… ayoooo!! Pulang bersamaku.." ucapnya Santai.
Joe mendekat ke arah Dean, dan merangkul bahunya. Ia menarik Dean menjauh dan pergi bersama.
Dean menghentikan langkahnya dan berpaling sejenak, ia melihat kebelakang, kearah Eve. Melemparkan senyum kecil dan pergi bersama Joe.
==========
Diperjalanan..
"Hei Joe.. bagaimana kalau main game dirumahku? Orang tuaku belum pulang kerumah,,, rasanya sepi sendiri jam segini.." ajak Dean
"WOWWWW!!!! COOL!!!! Apa kau punya Video Game?? Boleh ku ajak Jill dan teman-teman lain??" sahut Joe dengan nada sangat bersemangat.
"Sure!! More Friends.. more Fun.. Right??" ucap Dean mengiyakan pertanyaan Joe
"Yeah… Youre the Best Dean!!!" sahut Joe girang.
Joe segera menghubungi teman-teman sekelas yang dekat dengannya lewat Grup Chat.
Mereka pergi kerumah Dean dan bermain game bersama.
Mereka benar-benar bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama Dean..
Seketika itu Dean bisa akrab dengan anak-anak lainnya..
Terkecuali dengan si gadis aneh pendiam…
"Eve"
"apa dia bisu???"
TO BE CONTINUED
==========================================================
Thankyou For Readingggg…
Jangan lupa Follow IG
@puzzle_girl_novel
Dan IG Author
@liemeyiviane
See You Thereeee… 😘😘😘
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง