บท 7: The End of The SP Point?
Aku terus memikirkan hal yang membuat air matanya menetes tapi, aku tidak menemukan jawaban yang tepat. Apa aku harus bertanya padanya?. Eh? bentar, kenapa aku peduli?. Sejak saat itu pikiranku mulai kacau.
"KEEEAAAANU!!!"
Suara ini...
"KYI YOO?!"
Aku langsung bergegas memasuki kelasku dengan nafas yang terengah-engah. Dia gila, dia sangat gila. Dia berlari kearah ku dengan cepat, seakan-akan ingin menerjangku. Apa-apaan itu?
*menghela nafas*
Baru ingin melangkah Kyi Yoo menarikku keluar kelas. Lalu memegang bahuku.
"Hey, Keanu dengar kan aku"
"A-apa?"
Keadaan apa ini?! sungguh mencekam
"Ketua OSIS ingin menjumpaimu"
"E-eh? Kenapa?" tanyaku
Kyi Yoo menghela nafas, lalu berjalan menjauhi ku sembari mengatakan bahwa dia tidak mengetahui tujuanya.
Aku langsung berjalan menuju ruangan OSIS dengan pikiran yang semakin kacau. Semakin banyak pertanyaan yang muncul dibenakku.
Setibanya diruangan OSIS aku langsung bergegas menemuinya. Tapi, dia belum datang. Sembari menunggu kedatangannya aku memandangi ruangan yang sangat mewah dengan fasilitas yang lengkap. Cukup nyaman jika dipakai untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Tidak berselang lama terdengar suara yang familiar dari kejauhan. Aku memutuskan untuk mendekati sumber suara dan itu Cheverly serta murid-murid lainnya. Saat cheverly menatapku.
"Ah... yang tadi menangis" Ucapku dengan spontan
Cheverly dengan sigap menarikku masuk kembali ke ruangan ketua.
"Heeey!, tutup mulutmu" ucapnya dengan panik
"E-eh? aah, maaf"
"Kenapa kau disini?" tanyanya
"Aku dipanggil oleh ketua"
"hmm... berarti kita semua sama."
"Kalo begitu, aku Cheverly" lanjutnya sambil mengulurkan tangan"
"Keanu"
Kami berjabat tangan untuk sesaat. Tapi, entah kenapa detak jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencang. Suasana seketika menjadi hening. Aku dan Cheverly tidak berkata satu katapun, bahkan aku bisa mendengar detak jantung ku . Untungnya semua orang yang dipanggil masuk ke ruangan ketua dan membuat suasana sedikit cair, iya... tapi aku malah merasa mereka membicarakan ku.
"hey itu orang yang ....."
"iya benar itu orang nya..."
"ada hubungan apa dia dan cheverly...."
Yah, itu terdengar jelas olehku. Tapi, aku tidak bisa melakukan apapun.
Setelah menunggu beberapa menit Ketua OSIS pun tiba dan menyampaikan permintaan maafnya karena telat. Yah, aku hanya bisa beramsumsi dengan fasilitas semewah ini kegiatan yang dilakukan pun juga semakin rumit.
"Baiklah, terima kasih sudah datang, perkenalkan aku Reagen. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa kalian dipanggil."
"Baik, Aku memilih kalian sebagai perwakilan kelas untuk rapat mengenai sp point dan sistem sekolah ini."
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง