ดาวน์โหลดแอป
47.42% The Hidden Smile / Chapter 46: Nadia #1

บท 46: Nadia #1

Sudah beberapa hari berlalu sejak Nadia menangkap basah Alex dan Daniel yang berkelahi di atap sekolah. Tidak ada desas-desus yang terdengar. Tidak ada pula pergerakan dari Daniel dan Heny.

Hari sudah mulai gelap, semakin gelap dengan awan tebal yang menutupi langit senja. Guntur telah bergemuruh sejak tadi, tanda akan turun hujan lebat. Nadia baru saja menyelesaikan latihannya. Ia berjalan pelan menuju lapangan sekolah untuk menunggu Alex agar pulang bersama seperti biasanya, namun yang ia temui bukanlah Alex melainkan Heny.

Gadis itu mendekati Nadia bersama dua orang temannya yang dapat dikenalinya. Mereka adalah Nanda dan Ika, pengikut Intan yang sekarang menjadi sekutu Heny.

"Sekarang lo berdua temenan sama dia? Cocok." Kata Nadia lalu tertawa lucu pada Nanda dan Ika yang menatapnya kesal.

"Ngapain lo jam segini di sekolah? Sok nemenin Alex?" tanya Heny tajam.

"Masalah lo apa sama dia? Bukannya lo udah punya pacar?" Nadia balik bertanya.

Heny melangkah cepat dan berdiri tepat di hadapan Nadia hingga wajah mereka sangat dekat. Gadis itu menatap Nadia tajam seakan ingin menelannya secara utuh.

"Lo siapa sih? Sok cari masalah sama gue, sama pacar gue?!" katanya berdesis.

"Lo kalo nggak kenal gue, nggak usah sok pengen berurusan sama gue. Gue nggak ada waktu buat lo, atau pacar lo!" jawab Nadia dingin sedingin rintik air hujan yang sudah turun dan membasahi mereka.

Tidak ada satu orangpun yang kelihatannya akan mengakhiri permusuhan ini dan segera pulang. Nadia melangkah mundur sedangkan Nanda dan Ika melangkah maju mendekati Heny. Nadia tersenyum. "Jadi sekarang giliran lo yang keroyokan? Gue kira lo cukup hebat buat one on one." Katanya santai.

"Nggak, mereka cuman jadi saksi kalo lo nggak bisa apa-apa kalo nggak ada Alex ataupun temen-temen lo yang lain." Jawab Heny tak kalah santai.

Nadia menatapnya dingin melalui derai hujan yang lebat dan melangkah cepat mendekatinya lalu mencengkeram bajunya hinggga membuatnya terkejut. "Lo mo nyoba?" bisik Nadia.

Heny tidak hilang kendali, ia tersenyum sinis dan mengangkat tangannya hendak menampar Nadia tapi gadis itu menahannya. Tak lama Nadia unggul melawan Heny, Ia tiba-tiba mendapat pukulan di punggungnya.

Nadia terkejut dan berbalik namun ia mendapatkan pukulan lain di tempat yang sama.

Ia melihat beberapa gadis yang tidak dikenalnya membawa tongkat dan mulai memukulinya di tengah hujan. Pertanyaannya tidak dihiraukan dan ia kembali mendapat pukulan di pundaknya, lalu di kakinya, memukulnya di tangannya saat ia berusaha menangkis pukulan yang datang, di punggungnya hingga akhirnya dia terjatuh, berlutut di hadapan Heny.

"Ini apaan sih?!" bentak Nadia namun Heny langsung menendangnya jatuh di lantai lapangan yang keras, terbatuk di tengah hujan lebat dan gelap.


ความคิดของผู้สร้าง
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C46
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ