Malam hari udara menjadi jauh lebih dingin. Meskipun begitu, itu tidak menghambat kegiatan yang terjadi di pantai. Di sana malah ada banyak orang berdatangan.
Sebuah kapal besar tampak ramai diisi dengan kotak-kotak yang berisi barang-barang dagangan. Itu adalah kapal milik Tuan Elafen, pedagang terkaya di pesisir pantai Pares.
Para pekerja yang mengangkut barang dagangan itu tampak hilir mudik di dermaga. Mereka semua sibuk dengan pekerjaan mereka.
Di pinggir dermaga, tampak tiga orang berdiri dengan wajah serius. Ketiga orang itu terdiri dari satu pria paruh baya, satu pria dewasa berusia tiga puluhan dan seorang wanita muda yang tampak cukup manja.
Ketiga orang itu adalah Tuan Elafen dan putra-putrinya. Mereka tampak mengawasi para pekerja yang sedang mengangkut barang bawaan.
"Ayah, kenapa kau sangat senang berdagang ke benua Amaldus? Kenapa tidak di Saint Kingglen saja?" tanya pria yang merupakan putra Elafen. Namanya Dereild.