บท 184: Kehilangan

Beni yang sejak tadi hanya berdiri diam sembari menyatukan kedua tangannya di depan perut akhirnya memutuskan untuk sejenak keluar untuk memberikan waktu kepada Elisa dan kedua orang tua gadis itu guna menenangkan diri. Terutama menguatkan Elisa yang terus mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang putra.

Bahkan jika boleh, ingin rasanya Elisa terus menunggui anaknya itu namun kondisi tubuhnya sendiri yang masih memasuki tahap pemulihan jelas membuat dokter yang bertanggung jawab tak memperbolehkan hal itu. Bagaimana pun Elisa juga harus mengambil banyak waktu beristirahat.

Sebenarnya ada alasan lain kenapa Beni memilih untuk pergi. Itu lebih karena Beni sendiri tak tega jika harus terus terusan melihat Elisa dengan raut wajah sedihnya. Juga berbagai macam ucapan wanita itu yang menyatakan penyesalan karena merasa gagal menjadi seorang ibu.