"Lo akan lupain Gue?" tanya Zalfa dengan ragu-ragu, dia takut mendengar ucapan Dewan yang terakhir, membuat Zalfa sedikit ketakutan. Dia berpikir mungkin Dewan memang berniat untuk melupakannya. Sebab, lelaki itu sudah terlalu lama menahan diri. Zalfa baru tahu beberapa Minggu ini saja.
"Bukan Lonya, tapi perasaan Gue. Bukan melupakan juga. Nun membiasakan diri untuk tidak bergantung dengan Lo."
"Bergantung?"
"Sadar atau enggak. Gue gak bisa sehari aja gak ketemu Lo. Gue selalu mencari cara supaya bisa ketemu, mungkin Lo gak sadar." Dewan tersenyum di akhir ucapannya, dia berpikir mana mungkin Zalfa sadar. Memikirkan dia saja tidak.
"Kali ini, Gue butuh waktu."